Jangkar Emas Bersihkan Pantai Utara

BANGKALAN-KABARDAERAH.COM-  Perihatin atas kondisi Pantai Utara, Jaringan kreatif dan edukasi Masyarakat (Jangkar Emas) adakan bersih-bersih sampah san tanam pohon mangrov sepanjang Pantai Tanjung Bumi Bangkalan, Selasa (19/12/2017) pagi.

Pasalnya, kondisi di kawasan pantai tersebut banyak sampah berserakan. Selain itu kondisi tanah yang terkikis  menyebabkan abrasi dan menjalar terhadap perumahan warga sekitar.

“Berawal dari rasa prihatin atas keadaan pantai utara (Pantura) kabupaten Bangkalan yang kini sudah mulai banyak mengalami abrasi parah. Bahkan mengancam pemukiman warga di sekitar pantai dan merusak bahu jalan raya pantura, khususnya di Pantai Bhujuk Korong, Bumianyar, Tanjung Bumi, maka dari situlah kemudia Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Jaring Kreativitas dan Edukasi Masyarakat Sipil (Jangkar Emas) menginisiasi Gerakan Peduli Lingkungan dengan agenda bersih-bersih pantai dan penanaman pohon mangrove di sekitar pantura Bangkalan,” Ungkap Abdurrohman saat dikonfirmasi kabardaerah.com.

Menurutnya, dengan gerakan membersihkan sampah dan menanam pohon walaupun sebatang diarea pantai tanjung bumi,  mengandung harapan besar terhadap kelestarian lautan pantai. Ia menambahkan, dan kebaikan yang dilakulannya akan berdampak pada ketentraman masyarakat.

“Menanam sebatang mangrove sama halnya menanam sebuah harapan terhadap kebaikan lingkungan di masa depan. Jika lingkungan kita baik, maka kebaikan itu akan berdampak pada umat manusia,” tambahnya.

Ungkapan yang sama disampaikan anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan. Menurutnya gerakan yang digagas LSM Jangkar Emas bisa berkelanjutan, sehingga pantai utara Kabupaten Bangkalan tersebut menjadi obyek wisata Icon Kabupatennya.

“Gerakan bersih-bersih dan peduli lingkungan tersebut nantinya bisa diteruskan dan menjadi tradisi masyarakat setempat, sehingga pantai utara Bangkalan ini setidaknya dapat dilirik oleh pemerintah kabupaten, sehingga dikelola menjadi obyek wisata unggulan,” ungkap Mat Zahri sekaligus pembina Jangkar Emas.

Ia memaparkan kondisi pantai area Tanjung Bumi sangat strategis, sehingga apabila dijaga dan dirawat pasti menjadi sarana wisata yang bisa mengangkat Bangkalan dari kemajuan wisatanya.

“Di sana tempatnya strategis, jadi kami bisa memperindah, itu juga salah satu cara menggugah pemerintah menjadikan obyek wisata serta mengedukasi masyarakat,’’ paparnya.

Menurutnya, ada 2.000 (dua ribu) bibit pohon mangrove yang di sediakan untuk ditanam bersama pada kegiatan tersebut.

“Ada sekiat 2.000 bibit mangrove yang kita tanam pada kegiatan ini,” pungkasnya.

Kegitan tersebut diikuti 269 peserta. Diantaranya Dinas Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bangkalan, Forum Masyarakat Labang, Garuda Emas, Lembaga Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (LPAPP), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), SMPN 1 Tanjung Bumi, SMAN 1 Tanjung Bumi, SMKN 1 Tanjung Bumi, Koramil Kec. Tanjung Bumi, Tim Ahli Penanaman Mangrove  Taman Pendidikan Labuhan (Mangrove Education Park), dan pemuda-pemudi desa Bumianyar Tanjung Bumi.

(Ril/ais)

Tinggalkan Balasan