JATIM. KABARDAERAH.COM. SITUBONDO_ Propam Polres Situbondo melakukan pemeriksaan senjata api kepada 50 anggota Kepolisian resort dan polsek jajaran Situbondo, yang berlangung di haaman Polres Situbondo yang dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifa’i, Jum’at (23/10/2020)
Pemeriksaan secara berkala ini sebagai bentuk perhatian kepada senjata api yang dipegang oleh anggota, baik kebersihan secara teknis maupun surat kelengkapannya.
Dari 50 enpi yang diperiksa oleh Kasi Propam IPDA Harsono SH dan anggota Propam, ditemukan senjata api baru jenis HS dan belum dibuka sama sekali oleh angota sehingga akan dilakukan pemanggilan untuk mengikuti pelatihan.
“Dari 50 Senpi yang diperiksa ada senjata api baru jenis HS yang belum dibuka sama sekali oleh pemiliknya, untuk anggota ada 2 jenis senjata api, yakni Revolver dan HS, untuk pemegang senpi baru akan kami panggil dan mengikuti pelatihan serta semua amunisi lengkap.” Ujar Kasi Propam Harsono
Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifa’i menjelaskan, pemeriksaan ini untuk memasikan fungsi senjata, administrasi dan keabsahan anggota tersebut pemegang senpi dinas, hal tersebut dikandung maksud untuk memahami bahwa senjata adalah amanah dinas, baik penggunaannya, kebersihannya serta pemberian materi bagaimana menggunakan dan batasan-batasannya.
“Pemerikaan senpi ini sifatnya hanya berkala, sebelumnya kita sudah melakukan pemeriksaan saat dua bulan yang lalu dan saat pengamanan untuk tahap awal Pilkada, sehingga anggota bisa memahami batasan penggunaannya.” Jelas Kapolres Situbondo AKBP Imam
Disinggung tentang insiden penembakan yang dilakukan oleh Polisi kepada korban diduga alami depresi yang mengakibatkan meninggal dunia, Polisi berpangkat melati dua tersebut menuturkan, untuk anggota yang melakukan penembakan saat ini dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan Satreskrim dan saat ini edan melangkapi pemeriksaan saksi-saksi di lokasi termasuk ayah korban dan anggota yang melakukan penembakan.
“Korban sudah dilakukan otopsi dan hasil secara resmi masih kita tunggu, dan menurut keterangan orang tua pihaknya bersama korban akan melakukan pengobatan dan menginap di hotel Papin Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dan terjadilah aksi insiden itu.” Tambah AKBP Imam
Pewarta_ Uday
