AIMI Hadir Di Kota Madiun Diresmikan Langsung Oleh Wawali Kota Madiun Indaraya

MADIUN, KABARDAERAH.COM -Sebagai bentuk kepedulian dan pentingnya dukungan terhadap ibu menyusui, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) membentuk cabang baru di Kota Madiun, Jawa Timur. Cabang baru AIMI Kota Madiun tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Madiun Indaraya pada hari Minggu, (19/01/2020) siang.

Acara peresmian cabang baru AIMI ini dihadiri oleh Wawali Kota Madiun Indaraya, Kepala Rumah Sakit se Kota Madiun, serta ratusan ibu menyusui dari Kota Madiun.

Pembentukan AIMI cabang Kota Madiun ini bertujuan untuk meningkatkan angka serta sebagai kelompok pendukung, agar menjadi motivasi sang ibu untuk menyusui bayinya.

Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Madiun Dr. Rony AP Tamba. Spa menjelaskan bahwa AIMI sendiri memiliki berbagai macam kegiatan, salah satunya yaitu home visit ibu menyusui. AIMI akan melakukan kunjungan apabila ada kendala ataupun masalah menyusui.

“Ada macam – macam kegiatan, seperti home visit ibu menyusui, jika ada masalah menyusui, AIMI bisa mendatangi akan kami berikan bantuan dan kita berikan kelas edukasi,” jelasnya.

Selain itu, edukasi tentang kesadaran menyusui juga digiatkan diberbagai tempat, salah satunya di Car Free Day dan akan digiatkan diberbagai event.

Sebelum didirikannya Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Madiun ini, di Madiun sudah mempunyai beberapa pegiat Asi, seperti Paguyuban Ibu Menyusui Madiun dan Madiun Peduli Asi. Namun, AIMI hadir menginginkan sebuah kolaborasi sehingga akan menjadi sebuah daya yang maksimal dalam mendukung atau memotivasi para ibu untuk menyusui bayinya.

Saat ini angka menyusui di Kota Madiun tergolong sudah cukup baik, AIMI hadir dengan harapan memberikan tingkatan yang lebih baik lagi, dan salah satu cita – cita AIMI yaitu menjadi motor penggerak daerah lain.

Dr. Rony AP Tamba menambahkan bahwa Asi merupakan yang terbaik untuk bayi, selain itu juga dapat membuat bayi terhindar dari berbagai penyakit.

“Pemberian asi tak ada literatur yang membantah bahwa asi merupakan yg terbaik, tak hanya bayi dan ibu namun untuk keluarga bangsa dan negara. Asi diberikan kpd bayi akan terhindar dari penyakit,” imbuhnya.

Sementara itu Wawali Kota Madiun Indaraya mengatakan, di Kota Madiun selama ini sudah ada tempat untuk menyusui atau Laktasi. Laktasi tersebut berada di berbagai tempat umum seperti Stasiun dan Mall. Namun, selama ini juga penggunaannya belum maksimal. Ada beberapa faktor mengapa fasilitas tersebut belum maksimal penggunaanya, salah satunya adalah ketidak tahuan bahwa ditempat tersebut telah disediakan Laktasi, dan cenderung belum termanfaatkan dengan maksimal.

” Ada beberapa tempat di Madiun, di Stasiun , Mall namun penggunaanya belum maksimal. Jarang digunakan, mungkin kurang sosialisasinya. Nanti solusinya terus mengedukasi kepada ibu – ibu bahwa ditempat umum bisa dipakai ruang laktasi dan memberikan advokasi kepada perusahaan yang belum menyediakan ruang laktasi untuk ibu – ibu menyusui” kata Wawali Kota Madiun Indaraya.

Menurutnya saat ini masih banyak perusahaan yang belum menyediakan fasilitas ruang laktasi, dan sebenarnya hal itu sudah ada undang – undangnya. Keterbatasan tempat dan dana yang memungkinkan belum tersedianya fasilitas itu.

“Mungkin Keterbatasan tempat ataupun dana jadi belum disediakan , dengan standart yang tertulis dalam undang – undang, tidak akan susah perusahaan untuk mengadakan fasilitas tersebut. Kemudian kedepan kita akan mem – push untuk menyediakan layanan tersebut,” tegasnya.

Wawali Kota Madiun bersama AIMI pun akan terus mengkampanyekan dan mengedukasi hingga terbentuk kesadaran untuk menggunakan ruang laktasi bagi ibu menyusui. (im)

Tinggalkan Balasan