Aksi Warga Dusun Pancer Akan Terus Di Lakukan Sampai Izin Tambang Di Cabut.

BANYUWANGI,KABARDAERAH.COM- Aksi penghadangan oleh warga dusun Pancer desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran terhadap tim peneliti dari universitas Tri Sakti dan PT BSI saat ini sudah memasuki hari yang ke-15.

Walaupun begitu semangat warga tidak pernah kendor kendati harus bergantian setiap harinya dalam berjaga-jaga di posko yang didirikan oleh warga itu.

 

Kondisi Warga Dusun Pancer Yang Sudah Memasuki Hari Ke 15 Dalam Aksi Menolok Tambang Emas (Poto By Herman)

 

Seperti yang terlihat, tampak puluhan warga tetap berkumpul dibekas tambak diwilayah dusun Pancer yang disana juga merupakan akses masuk ke areal gunung Salakan yang merupakan tempat dimana akan dilakukan aktivitas penelitian.

Mereka mendirikan tenda darurat yang digunakan untuk berkumpul setiap saat, ditenda itu juga tampak ada dapur yang dipakai sekedar memasak air untuk membuat kopi.

“Barusan Komandan Kodim Banyuwangi juga kesini mas, beliau datang ingin melihat keadaan kami disini”, tutur Paini salah satu tokoh tolak tambang kepada awak media yang menemuinya dilokasi aksi pada hari Senin (20/1/2020).

“Kita akan terima siapa saja yang datang kesini, tapi jika bertujuan untuk mengendurkan semangat warga dalam mempertahankan gunung Salakan dan sekitarnya dari keserakahan perusahaan tambang emas ya kita usir”, tambah Paini.

Dan ketika ditanya sampai kapan aksi warga ini berakhir, warga kompak menjawab bahwa aksi mereka akan berhenti sampai izin perusahaan tambang emas diwilayahnya dicabut.

“Kita akan tetap bertahan disini hingga izin perusahaan tambang emas itu dicabut”, Tegas salahsatu warga yang diamini warga lainnya.

( her/tim)

Tinggalkan Balasan