Apel Persiapan Pengaman Pilwali 2020 Dipimpin Langsung Oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak

JATIM. KANARDAERAH.COM. SURABAYA_  Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH. Pimpin Apel Operasi Mantap Praja Semeru 2020 di lapangan Pelabuhan Gapura Surya Nusantara (GSN), Senin pagi, 30 Nopember 2020.

Kegiatan yang berlangsung mulai sejak pukul 07.00 WIB itu merupakan rangka memastikan kesiapan personil dan kelengkapan pasukan. Selain itu juga dilaksanakan simulasi pengamanan TPS di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

 

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum, S.Si, MH. Saat Cek Kesiapan Personel Pimpin Apel (Foto By  Apen)

Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0830/Surabaya Utara, Dandim 0831/Surabaya Timur, Kabakesbang Linmas Pemkot Surabaya, Kasatpol PP Pemkot Surabaya, Kadinkes Pemkot Surabaya, para Danramil di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Para Kapolsek jajaran, para Camat di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, para Panwascam, para Ketua PPK wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan para kepala Puskesmas di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Adapun personil yang dilibatkan yakni satu regu gabungan Kodim 0830/ Surabaya Utara dan Kodim 0831/ Surabaya Timur, empat SSK anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan jajaran, satu regu Satpol PP, satu pleton Satgas Linmas dan lima personil PMK Pasar Turi.

Kapolres yang akrab disapa Ganis ini menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada atau Pilwali Surabaya kali ini digelar dalam suasana Pandemi Covid-19, sehingga penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat diberlakukan.

Dia juga mengingatkan tentang netralitas dalam Pilwali Surabaya ini, yang wajib dijunjung tinggi.

“Sosialisasi kepada masyarakat harus terus dilakukan, terkait penerapan protokol kesehatan. Termasuk penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak sosial dalam pelaksanaan Pilwali,” ujarnya.

Lanjut Ganis, ia juga menekankan tentang pendekatan hukum, pengendalian dan pengawasan dalam Pilwali. Usai apel, di lanjutkan dengan pelaksanaan simulasi pencoblosan di TPS dengan protokol kesehatan.

“Termasuk memilah orang-orang dengan suhu badan di atas normal atau di angka 37 derajat Celsius untuk ditempatkan di bilik khusus di area TPS.” Imbuhnya

Kemudian anggota memperaktikkan bagaimana pemilih dengan kondisi disabilitas yang harus didampingi, dimana pendamping juga diwajibkan mengisi formulir (form) pendampingan.

“Lantas juga ada penggambaran bagaimana pertolongan medis dilakukan saat ada pemilih yang mengalami pingsan di TPS serta simulasi pemilih yang dalam kondisi sakit dan dilakukan isolasi di rumah. “Pungkasnya.

Pewarta_ Apen

Tinggalkan Balasan