Atlet Tenis Meja Ganda Penyandang Disabilitas Berhasil Menyabet 1 Emas Di Asian Para Games

Foto/ Istimewa KD

SITUBONDO.KABARDAERAH.COM – Tatok Hardiyanto atlet tenis meja ganda yang berlaga di Asian Para Games 2018 yang berhasil membawa pulang 1 emas untuk hadiah yang membanggakan buat Indonesia sangat di sayangkan, karena pasalnya pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo sendiri kurang memperhatikan atlet yang sudah mengharumkan nama Indonesia terlebih kebanggaan yang tersendiri untuk Situbondo, Selasa (16/10/2018)

Pria yang bertempat tinggal di Jl.mawar gg. 8 no 13 Patokan Situbondo itu sudah membawa pulang beberapa medali untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Saat saya berlaga di Myanmar 2013 membawa pulang 2 emas 1 perak, Singapura 2015 membawa pulang 2 emas 1 perak,sedangkan di Malaysia 2017 membawa 2 emas untuk Asean Para games, sedangkan untuk kali ini di 2018 Asian paragames ada 42 negara yang berlaga.”Ucap Tatok Hardiyanto saat diwawancarai awak media di kediamannya

Di samping itu, Tatok Hardiyanto juga berterimakasih kepada pemerintah pusat dan Npc(Nasional Paralimpic Comite) karena telah membantu dan memberikan semangat yang luar biasa dalam perlagaannya di kancah internasional.
“Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dan NPC karena telah memberikan semangat kepada diri saya agar bisa menjadi orang yang bisa membanggakan untuk negara Indonesia.” Sambungnya

Lebih lanjut, Tatok berharap peran serta pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mendukung tekatnya dalam perlagaanya di Asian Para Games di Filipina mendatang.” Saya berharap kepada pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo sendiri untuk lebih berantusias dan menghargai atlet-atlet yang berlaga di kancah internasional dan itu yang menjadi penyesalan bagi saya kenapa pemerintah Kabupaten Situbondo belum berantusias untuk menyambut atlet yang sudah berlaga di kancah internasional karena ini adalah bentuk kebanggaan untuk Situbondo sendiri.”Harapnya

(Uday/S.A)

Tinggalkan Balasan