JATIM.KABARDAERAH.COM. KODIM O8O8 BLITAR – Upaya menciptakan pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan semakin gencar dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Ngrendeng, Koptu Mujiono, yang bekerja sama dengan Mantri Tani Kecamatan Selorejo. Keduanya menggelar sosialisasi penggunaan insektisida organik kepada anggota Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Tirto di wilayah Desa Ngrendeng, Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai manfaat pertanian ramah lingkungan tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis yang selama ini banyak digunakan dalam sektor pertanian.
Sosialisasi yang berlangsung di area persawahan Desa Ngrendeng ini dihadiri oleh puluhan petani dari Kelompok Tani Ngudi Tirto. Dalam kesempatan tersebut Mantri Tani Kecamatan Selorejo, Bapak Khoirul Nurcahyanto, S.P., memberikan penjelasan yang sangat komprehensif mengenai manfaat penggunaan insektisida organik.
Menurutnya, penggunaan insektisida organik memiliki banyak keunggulan mulai dari menjaga keseimbangan ekosistem, meningkatkan kesuburan tanah, hingga mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
“Dengan menggunakan insektisida organik, kita tidak hanya menjaga tanaman dari hama tetapi juga menjaga tanah agar tetap subur dan bebas dari racun kimia. Selain itu tanaman yang dihasilkan lebih aman untuk dikonsumsi karena bebas dari residu bahan kimia,” terang Khoirul, yang juga menjelaskan berbagai bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat insektisida organik, seperti daun mimba, daun tuba, dan bahan bahan alami lainnya yang mudah didapat di sekitar lingkungan.
Bukan hanya teori peserta juga mendapatkan pelatihan langsung tentang cara pembuatan dan penerapan insektisida organik. Mereka diajarkan bagaimana cara mencampurkan bahan bahan alami dan mengaplikasikannya pada tanaman mereka secara efektif. Pelatihan praktis ini diharapkan dapat mendorong para petani untuk mulai beralih ke metode pertanian yang lebih ramah lingkungan,” terang Khoirul.
Sebagai Babinsa, Koptu Mujiono turut mendampingi jalannya kegiatan ini dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya sosialisasi yang dilakukan. Dalam kesempatan tersebut ia menekankan pentingnya sinergi antara petani dan pemerintah dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan.
Koptu Mujiono menjelaskan bahwa pemerintah, melalui peran Babinsa, siap memberikan pendampingan kepada petani agar mereka bisa meningkatkan produktivitas pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
“Pertanian yang sehat dan ramah lingkungan bukan hanya penting untuk kesehatan kita, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada.
Babinsa siap mendukung petani untuk bisa menerapkan carabcara baru yang lebih aman dan menguntungkan. Kami ingin membantu petani agar hasil pertanian yang dihasilkan tidak hanya melimpah, tetapi juga berkualitas,” ujar Koptu Mujiono, yang selalu hadir di tengah tengah petani untuk memberikan motivasi dan arahan.
Antusiasme para anggota Poktan Ngudi Tirto sangat terlihat dalam kegiatan ini. Mereka menyambut baik program sosialisasi penggunaan insektisida organik ini, bahkan banyak dari mereka yang menyatakan harapan agar kegiatan serupa dapat dilakukan lebih sering.
Sebagian besar petani mengaku merasa terbantu dengan adanya sosialisasi ini karena mereka mendapatkan informasi yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka.
“Sejak dulu kami hanya tahu menggunakan insektisida kimia, tapi setelah mendapatkan pengetahuan tentang insektisida organik, kami merasa ini adalah langkah yang tepat. Selain aman untuk kesehatan, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat.
Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa dilakukan lebih sering supaya kami lebih paham tentang cara bertani yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan,” ujar seorang petani yang tergabung dalam Poktan Ngudi Tirto.
Sementara itu Kapten Inf Rudianto Agus Saputro, Komandan Koramil 0808/21 Selorejo juga memberikan apresiasi kepada Babinsa yang terus mendampingi petani dalam berbagai kegiatan pertanian.
Menurutnya, pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah.
“Babinsa tidak hanya hadir untuk memberikan bimbingan, tetapi juga untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai penggunaan pupuk organik dan insektisida alami.
Dengan cara ini, kami berharap hasil pertanian yang diperoleh lebih sehat, tanah tetap subur, dan tentunya lingkungan akan tetap terjaga dengan baik,” kata Kapten Inf Rudianto.
“Kapten Rudianto menegaskan bahwa keberhasilan program pertanian berkelanjutan ini sangat bergantung pada sinergi yang solid antara petani, Babinsa, serta pemerintah daerah. “Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga berkelanjutan. Ini adalah langkah besar menuju masa depan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan sehat,” tegasnya.
Pewarta. Andy.
Sumber. Dim0808.