JATIM.KABARDAERAH.COM. KABUPATEN BLITAR – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang melanda Kabupaten Blitar sejak Sabtu sore (30/11/2024) telah menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor dan banjir di sejumlah wilayah.
Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar bergerak cepat untuk melakukan asesmen dan penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, menjelaskan bahwa hujan lebat mulai turun sejak pukul 16.00 WIB pada hari Sabtu, memicu tanah longsor dan banjir di lima kecamatan, yakni Gandusari, Selorejo, Binangun, Sambigede, dan Kedungwungu.
“Kami langsung menugaskan personel ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga dan menilai kerusakan yang terjadi,” ungkap Ivong pada Sabtu (1/12/2024).
Dampak paling parah terjadi di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, di mana dua rumah warga mengalami kerusakan akibat longsor yang disertai hujan deras dan angin kencang.
Meski kerusakan cukup parah, Ivong mengungkapkan rasa syukurnya karena tidak ada korban jiwa. “Hanya ada satu warga yang mengalami luka ringan,” tambahnya.
Di Kecamatan Selorejo, longsor merusak dinding Kantor Kecamatan dan menimpa bangunan SMK setempat. Sementara itu, Kecamatan Binangun menjadi wilayah dengan dampak banjir paling signifikan.
Di Desa Sambigede, ketinggian air mencapai dua meter, bahkan sebuah rumah terbawa arus. Di Desa Kedungwungu dan Birowo, banyak rumah yang terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
BPBD Kabupaten Blitar segera menyalurkan bantuan berupa paket sembako, terpal, dan family kit untuk warga yang terdampak. Koordinasi dengan perangkat desa, TNI, Polri, dan relawan juga dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif.
“Kami tetap siaga dan terus memantau kondisi cuaca. Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan warga, mendistribusikan bantuan, dan memulihkan wilayah terdampak,” tegas Ivong.
Hingga berita ini diterbitkan, hujan masih mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Blitar. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor. “Segera laporkan jika ada kejadian darurat agar kami bisa merespons dengan cepat,” tambah Ivong.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran mitigasi bencana dan kesiapsiagaan, terutama di musim penghujan yang masih berlangsung. BPBD Kabupaten Blitar memastikan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi masyarakat.
Reporter. Andy.