JATIM.KABARDAERAH.COM. BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso membuka pelatihan perkoperasian DAK Non Fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UKM (PK2UKM) tahun 2022 yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Senin (23/05/2022).
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kota Blitar itu diikuti 80 orang pengurus atau pengelola 40 bank sampah se-Kota Blitar.
“Koperasi dipandang oleh pemerintah karena dinilai eksis ketika dihantam badai ekonomi, akan tetapi koperasi mampu bertahan, perputaran ekonomi tetap berjalan dan anggota tetap eksis, sehingga mampu menopang ekonomi masyarakat sampai pada level UMKM,” jelas Santoso.
Menurutnya, UMKM bangkit karena bergabung dengan koperasi, yang secara rutin mendapatkan pembinaan-pembinaan. Modal tidak terlalu besar tapi perputarannya di masyarakat bisa berjalan dengan baik.
“Keberadaan koperasi tetap dipertahankan, karena memang peran dan fungsinya dalam rangka menjaga ekonomi negara sangat penting sampai pembinaan kebawah,” bebernya.
Terakhir, Santoso juga berharap, khususnya terkait keberadaan koperasi bank sampah untuk lebih memiliki nilai manfaat di kelompoknya masing-masing. Tidak hanya pelatihan saja, tetapi perlu ada pendampingan.
“Jadi pasca pelatihan, nanti akan didampingi oleh petugas dari dinas koperasi, supaya pendirian dari bank sampah yang bergabung dengan koperasi benar-benar punya nilai manfaat bagi kesejahteraan anggotanya bank sampah,” pungkasnya. (Andy/Adv)