Bupati Dadang Bersama Petani Panen Raya Sorgum Dilahan 30 Hektare

JATIM. KABARDAERAH.COM. SITUBONDO_ Panen perdana tanaman sorghum di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjadi awal peningkatan perekonomian yang mulai terus merangkak kembali membaik meski adanya gangguan yang pandemi Covid-19, inovasi tentang sorghum yang udah di gagas hingga 2 tahun merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membantu petani, apalagi di musim kemarau seperti saat ini dan banyaknya hama yang menjadi musuh besar petani,Jum’at (25/09/20).

 

Saat Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH,   Memanen Sorghum (Foto By Uday)

Panen sorghum perdana oleh forkopimda Kabupaten Situbondo di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit ini seluas 30 hektar dan menjadi awal perkembangan untuk perekonomian masyarakat mulai dari pemanfaatan pakan ternak, dan di konsumsi menjadi pengganti nasi, sirup nira sorghum, dan berbagai makanan lainnya.

Dalam panen perdana sorghum tersebut dihadiri oleh Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, yang didampingi Forkopimda secara simbolis melakukan panen sorgum bersama petani sekitar, yang dilanjutkan dengan menghancurkan sorghum bersama batangnya tersebut ke mesin penghancur untuk di jadikan pakan ternak.

 

Proses Penghancuran Sorghum Untuk Pakan Ternak (Foto By Uday)

Bupati Dadang bersama Forkopimda Situbondo bersama-sama mencoba menggiling batang sorghum untuk menjadi air nira sorghum yang dinikmatinya secara bersama-sama.

“Lepas dari ekspektasi masyarakat kita, ternyata nira sorgum bisa menjadi minuman khas tidak kalah nikmatnya untuk menjadi bagian dari pada ke khasan masyarakat Situbondo nanti, dan kedepannya kita akan berupaya lagi untuk nira sorghum kita upayakan lagi menjadi bio etanol pengganti bahan bakar tetapi kita menunggu respon petani kita jika lahan tersebut mencapai ratusan hingga ribuan hektar,”ujar Bupati Situbondo.

 

Ketika Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH Memelakukan Proses Penggilingan Sorghum Menjadi Nira (Foto By Uday)

Bupati dua periode ini, mengharapkan jika dimusim hujan awal dipersiapkan lahan sekitar 100 hektar untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak untuk masyarakat Situbondo, karena harganya yang relatif terjangkau dan murah.

Lebih lanjut, penggagas Sorgum pertama di Situbondo KH. Zakki Abdullah sekaligus pengasuh Ponpes Manbaul Hikam, Panji Kidul, Kecamatan Panji menuturkan, sorghum tersebut sehat dan aman ketika di konsumsi, dan untuk beras sorgum sudah menembus pasar-pasar modern serta air nira sorghum bisa diproses menjadi gula.

Pewarta_ Uday

Tinggalkan Balasan