JATIM. KABARDAERAH.COM. SUMENEP_ Penyalahgunaan Narkotika, Zat Adiktif yang lebih muda dikenal oleh masyarakat adalah Narkoba jenis Sabu-sabu, semakin marak beredar di wilayah Madura Jawa Timur, khususnya Kabupaten Sumenep,Rabu (21/10/20)
Kapolres Sumenep AKBP Darman menyikapi pengedaran narkoba jenis sabu-sabu semakin tumbuh berkembang.
Data dari BNN lusat pemakai narkoba di wilayah Madura ada 17500, sedangkan Kabupaten Sumenep pemakainya sekitar kurang lebih 6000.
Lanjutnya, Untuk menyikapi hal tersebut, Polres Sumenep, membuat tanggung tangguh narkoba berbasis tanggung tangguh Semeru
Alhamdulillah program kampung tangguh sudah kami launching dan Kepulauan juga terealisasi, hanya kepulauan Masalembu yang belum di Launching, akhir tahun akan dilaksanakan launcing
“Dan perlu di apresiasikan adalah ada 20 anak dibawah umur, 8 anak SMA kelas 1, 12 anak SMP kelas 1, dan dilaksanakan rehabilitasi di pesantren yang ada di Kabupaten Sumenep.”imbuhnya.
Program kampung tangguh narkoba, adalah wujud kepedulian melakukan rehabilitasi dan pencegahan korban anak-anak di bawah umur,
Di tempat pesantren ada proses penyembuhan dan proses pendidikan berkelanjutan
Anak -anak dibawah umur harus di selamatkan demi masa depan anak bangsa
Kemudian bagaimana dengan pengedarnya, pengedar barang haram narkoba jenis sabu-sabu, yang belum bisa di tangkap, kerena melarikan diri,
Pihak Polres Sumenep, memberikan sanksi sosial artinya apa, di depan rumah pelaku pengedar narkoba ” Rumah pengedar narkoba dalam pencarian Polres,”tegasnya.
Dan hasilnya cukup signifikan, bahkan pelakunya melarikan diri dari rumahnya, jadi tidak akan pulang selamanya,
“Kalau ini dilakukan secara masif, maka pencegahan penyalahgunaan narkoba akan mengurangi angka pengedar barang haram tersebut.
Oleh karena itu, program kampung tangguh narkoba demi menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba.”pungkasnya
Pewarta_ Amin