Debat Kedua Pilwali Kota Blitar Bambang-Bayu Tawarkan Solusi Cerdas Untuk Pelayanan Masyarakat

Oplus_131072

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. KOTA BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar kembali menyelenggarakan debat publik yang sangat dinanti dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar 2024. Acara ini berlangsung pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, di Hall Kagawara, Hotel Puri Perdana, Blitar, dengan tema “PELAYANAN MASYARAKAT DAN SOLUSI PERMASALAHAN DAERAH”

Debat ini menjadi ajang bagi dua pasangan calon untuk mempresentasikan visi dan misi mereka. Pasangan calon nomor urut satu, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, berhadapan dengan pasangan nomor urut dua, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, bersama wakilnya Elim Tyu Samba, atau Mbak Elim.

KPU Kota Blitar tidak hanya menyiarkan debat ini melalui televisi dan kanal YouTube resmi, tetapi juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan para calon melalui sesi tanya jawab. Inovasi ini memberikan nuansa interaktif yang lebih hidup dalam debat.

Pada sesi pertama, Bambang Rianto mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik di Kota Blitar. Ia menekankan pentingnya pengalaman yang dimiliki pasangan ini di pemerintahan, sebagai modal untuk mewujudkan pelayanan yang lebih cepat, sederhana, dan fleksibel, khususnya di sektor kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan.

“Perbedaan dari debat sebelumnya adalah adanya pertanyaan langsung dari masyarakat, dan kami berupaya memberikan solusi sesuai dengan visi-misi serta program kami,” jelas Bambang dalam konferensi pers setelah debat.

Bambang juga menyoroti dukungan politik yang ia terima dari 16 anggota dewan dalam koalisinya. Ia percaya bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif akan sangat membantu dalam merealisasikan berbagai program demi kesejahteraan masyarakat Kota Blitar.

“Dengan dukungan dari 16 kursi di legislatif, Insya Allah program program kami bisa berjalan seirama untuk kemajuan Kota Blitar yang kita cintai,” tambahnya penuh optimisme.

Sementara itu, Bayu Setyo Kuncoro, calon wakil wali kota dari pasangan nomor satu, menggarisbawahi pentingnya koordinasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan penggunaan anggaran. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antar lembaga pemerintah akan memastikan setiap dana yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Dengan pengawasan yang ketat, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah yang kita keluarkan akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Bayu, yang juga menyatakan rencananya untuk memperkuat pengawasan dengan melibatkan Inspektorat dan BPKP guna menjaga kinerja aparatur pemerintah tetap optimal.

Debat publik ini bukan hanya sekadar ajang bertarung gagasan, tetapi juga menjadi momen penting bagi masyarakat Kota Blitar untuk menyaksikan secara langsung program program yang ditawarkan oleh para calon pemimpin mereka.

Dengan janji peningkatan pelayanan publik dan pengawasan yang lebih ketat, kedua pasangan calon berupaya merebut hati warga dan menciptakan Kota Blitar yang lebih baik. Masyarakat pun diharapkan dapat lebih cerdas dalam menentukan pilihan mereka di pemilihan mendatang.

Reporter: Andy

 

Tinggalkan Balasan