SITUBONDO | kabarfaerah.com_ Maraknya Covid-19 yang mewabah saat ini, dan ditetapkan menjadi bencana nasional di setiap Negara, menjadi atensi untuk setiap wilayah melakukan physical distancing dan juga bagi-bagi masker secara gratis kepada masyarakat yang berada di publik address, seperti, pasar pusat perbelanjaan dan juga lampu merah, Senin (06/04/2020)
Sementara, kali ini pembagian masker diinisiasi oleh para petarung media (Jurnalis) yang tergabung dalam Pokja Kontri Pantura di Kabupaten Situbondo, yang mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, salah satunya dengan memakai masker saat keluar dari rumah.
Jurnalis Pokja Kontri Pantura juga mengajak Polres Situbondo bersinergi bersama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, agar tetap menjaga kesehatan tubuh dan juga menjaga jarak untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Salah satu wartawan Pokja Kontri Pantura dari media cetak Duta Masyarakat Heru Hartanto mengatakan, untuk tahap awal ini bantuan bagi-bagi masker ini ada 250 masker untuk masyarakat dan akan berkelanjutan, serta bagi-bagi masker juga mendapat bantuan dari buruh migran Indonesia (BMI) yang ada di Hongkong karena wujud timbal balik ketika pemerintah Daerah Situbondo yang membantu saat BMI Hongkong kesulitan masker.
“Alhamdulillah bantuan bagi-bagi masker secara gratis di pasar mimbaan langsung diserbu masyarakat, dan bantuan ini tak lepas dari BMI yang dahulu sempat dikucilkan, namun berkat perhatian berbagai pihak akhirnya Pemerintah Daerah Situbondo mengirim masker ke Hongkong, dan ini adalah sebagai timbal baliknya karena Situbondo masuk zona merah, sehingga BMI tergugah untuk membantu.” Ucap Heru
Di lain sisi Kabagops Polres Situbondo AKBP Hermanto yang didampingi Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani S.I.K mengatakan, bagi-bagi masker oleh Media dan Kepolisian saat ini menyasar pedagang pasar, karena sangat penting untuk mengantisipasi agar Corona tidak merambah ke pasar, serta menjaga keselamatan sesama untuk memutus rantai Covid-19.
“Memang masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker karena sulit untuk mendapatkannya, sehingga rekan-rekan media tergugah hati untuk berbagi bersama meski mereka juga bertugas di lapangan yang rentan terhadap virus.” Pungkas AKBP Hermanto
Pewarta_ Uday
