Emil Elestianto Dardak:  Perkuat Kebangsaan Melalui Rasa Empati

SURABAYA.KABARDAERAH.COM – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meyakini, memperkuat persatuan dan kesatuan tidak bisa dibangun tanpa adanya rasa empati.

Karena kata Emil, dalam empati ada kepekaan untuk membangun komunikasi yang lebih baik. Demikian disampaikan ketika menghadiri Dialog Kebangsaan Seri VIII, di Stasiun Besar Surabaya Gubeng, Kamis (21/2).

Mantan Bupati Trenggalek itu
lantas bercerita ketika mengikuti fellowship ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat tahun 2017 silam.
Dalam fellowship itu, ia mengaku diajarkan tentang empati, dimana ada sebuah kepercayaan bahwa kreatifitas masa depan bukan dibangun dari individual, tapi dari co-creation.

“Disana kami diajarkan mendesain ulang subway di Boston untuk penyandang disabilitas, dan kami disana mencoba jadi penyandang disabilitas menggunakan tongkat atau kursi roda,” kata Emil.

“Nilai-nilai ini yang kemudian bisa kita petik bahwa rasa kebangsaan tidak bisa muncul tanpa adanya empati, dan empati ini yang akan kita bangun bersama,” imbuh dia.

Selain menumbuhkan empati, lanjutnya, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bisa dilakukan dengan membangun ruang publik, sehingga komunikasi terjalin dengan baik.

“Kami juga memiliki program Jatim Harmoni dalam Nawa Bhakti Satya yang membuka ruang bagi seniman dan atlet untuk memainkan peran teladan di masyarakat. Bila nilai humanistik ini dibangun dan kita berbicara soal alam dan budaya, saya yakin tidak ada sekat karena kepentingan kita sama dan kita bisa lebih bersatu,” tuturnya.

(Her/Syah)

Tinggalkan Balasan