Evaluasi Kinerja Pemkab, PMII Sidoarjo Bakar Kado untuk Bupati

SIDOARJO.KABARDAERAH.COM- Di hari jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke 159, Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo memberikan kado terindah berbentuk teguran dan aksi turun jalan, Kamis (01/02/2018).

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Sidoarjo Lucky E.A.S mengatakan, Gebyar yang bersifat seremonial ini tiap kali untuk memperingati hari jadi Sidoarjo. Spirit dan nilai-nilai kesejarahan dapat menjadi inspirasi dan komitmen dalam melaksanakan pembagunan daerah Sidoarjo. Harapannya, semangat dan nilai-nilai kesejarahan tidak luntur ditelan oleh perkembangan zaman.

“Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah genap berusia 159 tahun. Di usia yang sudah sangat tua, sudah seharusnya dapat memenuhi hak dasar dari masyarakat Sidoarjo. Sehingga masyarakat bisa hidup layak,” jelasnya.

Aksi yang diikuti oleh seluruh kader PMII se Sidoarjo ini berkumpul di Stadion Jenggolo, lalu long march menuju gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sambil membawa kado berupa ‘PR’ bagi para Pemerintah Sidoarjo yang belum dicapai untuk pembagunan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Massa aksi pun sempat bentrok dengan pihak keamanan dikarenakan para massa aksi memaksa masuk ke gedung Pemkab untuk mengececk bahwa bapak bupati sedang tidak ada di kantor. Setelah negosasi dilakukan, massa aksi pun dipersilahkan untuk masuk ke gedung Pemkab dan melihat langsung Kantor Bupati.

“Bapak bupati sedang tidak berada dalam ruangan. beliau sedang menghadiri acara,” ujar salah satu staf Bupati ketika menemui peserta aksi.

Akhirnya, massa aksi pun membakar kado yang telah mereka arak di depan Pendopo Alun-alun sebagai bentuk kekecewaan. Sebab, keinginan mereka bertemu, ternyata Bupati tidak berada di kantornya.

Salah satu massa aksi pun sempat terluka ketika terjadi chaos. Terkena hantaman dari salah satu aparat keamanan yang telah bersiaga di depan gedung balai Kantor Bupati.

Aksi bentrok pun terjadi kembali ketika massa aksi hendak bubar ban motor milik massa aksi bocor. Pun aparat keamanan mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang melakukan pembocoran ban motor milik salah satu peserta aksi tersebut.

“Saya tidak mengetahui siapa pihak yg telah membocorkan motor milik massa aksi. Namun, pihak kepolisan akan menyelidiki akan kejadian ini.” tandas Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah.

Massa aksi pun bubar dengan baik setelah pihak kepolisian bertanggung jawab setelah motor massa aksi di perbaiki.

(Mai/ais)

Tinggalkan Balasan