Gelar Wayang Kulit Pada Penyerahan Sertipikat Hak Atas Tanah Melalui Program PTSL 

TULUNGAGUNG.KABARDAERAH.COM- -Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung Ke – 814, Pemerintah Desa Sukowidodo,Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, menggelar kesenian wayang kulit serta Penyerahan Hak Atas Tanah atau sertipikat melalui program PTSL yang di selenggarakan di Lapangan Jasem Desa Sukowidodo. Rabu, (13/11/2019) malam.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Tulungagung, yang di wakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tulungagung, Ir. Tatang Suhartono, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono,S.Sos., Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Tim pembina BPN Kabupaten Tulungagung,Camat Karangrejo beserta Muspika.

Kepala Desa Sukowidodo, Drs. Supardi, M.M., dalam kesempatannya menyampaikan, untuk tahun 2019 Desa Sukowidodo mengikuti Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), dan telah berhasil menyelesaikan sejumlah 180 sertipikat, dan secara simbolis akan di bagikan kepada sepuluh penerima, dan di lanjutkan pembagiannya secara langsung kepada 140 penerima sertipikat lainnya.

 

Momen Poto Bersama Penerima Sertipikat Melalui Program PTSL (Poto By Agus)

“Beberapa waktu lalu kita telah menyelesaikan dan membagikan 30 sertipikat,dan untuk malam ini sejumlah 150 sertipikat akan di bagikan.Jadi jumlah semua ada 180 sertipikat yang di bagikan melalui program PTSL tahun 2019,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kepala Desa Sukowidodo juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya pembagian sertipikat dan juga pagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung Ke-814.

“Atas nama Pemerintah Desa Sukowidodo, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini, mudah-mudahan pagelaran wayang kuli ini bisa memberikan dampak positip terhadap masyarakat,” ujarnya.

Bupati Tulungagung dalam pidatonya yang di bacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Tulungagung, Ir. Tatang Suhartono mengatakan, menyambut gembira atas terselenggaranya acara ini.

Lebih lanjut, dalam pidato Bupati yang di bacakan Ir.Tatang Suhartono, di sampaikan bahwa, wayang kulit merupakan kesenian yang komplek, yang menghubungkan jenis kesenian seperti seni suara,seni musik dan sebagainya, sehingga bisa menjadi wahana kreatifitas dan hiburan bagi masyarakat Tulungagung.

“Wayang kulit ini merupakan kesenian asli daerah kita yang harus kita lestarikan. Siapa lagi kalau bukan kita,” paparnya.

Dalam paparannya, Ir. Tatang Suhartono selaku Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Tulungagung Ke-814 menyampaikan bahwa, banyak negara-negara tetangga yang suka dengan wayang kulit. Banyak orang dari luar negeri yang belajar ke Indonesia, ada yang ke jogya,dan solo untuk bisa memainkan wayang kulit, dan hal tersebut butuh waktu yang lama.

“Kesenian Wayang kulit belum banyak yang bisa meniru. kalau kita tidak melestarikan seni budaya yang Adiluhung ini merupakan suatu hal yang aneh, karena secara naluri kita sudah mempunyai budaya tersebut,” tutunya.

Di akhir sambutannya, Tatang juga menyampaikan bahwa, di Tulungagung banyak sekali dalang-dalang yang bagus dan sudah terkenal.

Kita harapkan regenerasi dalang terus berjalan dan meningkat.

“Dengan adanya pagelaran wayang kulit, masyarakat akan lebih guyub,lebih rukun,dan menjadi masyarakat Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto,” pungkasnya.

Acara di lanjutkan dengan pembagian sertipikat program PTSL secara simbolis kepada sepuluh orang penerima, yang penyerahannya di pimpin langsung oleh Bupati Tulungagung, yang di wakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Tulungagung, Ir. Tatang Suhartono, dan di lanjutkan dengan penyerahan gunungan wayang kuli dari Kepala Desa Sukowidodo Drs. Supardi, M.M., kepada

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda kabupaten Tulungagung, Ir. Tatang Suhartono untuk di serahkan kepada ki dalang Ndaru Kartiko dengan mengambil Lakon Wahyu Mustiko Retno.

Reporter : Agus Gempoer

Tinggalkan Balasan