Golkar Targetkan Dominasi di Pilkada Blitar 2024 dengan Strategi Cerdas

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. KOTA BLITAR – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada tahun 2024, situasi politik di Kota Blitar semakin memanas. Dalam konteks ini, Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, M. Hardi Usodo atau yang akrap dipanggil bang Dok, mengemukakan pandangannya mengenai arah politik yang akan diambil oleh partainya.

Dalam sebuah pernyataan di Poci Corner, Kebonrojo, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Hardi menegaskan bahwa Golkar tidak hanya ingin menjadi penonton dalam kontestasi ini, melainkan berambisi untuk menjadi pemain kunci,” terangnya pada awak Media Senin Malam (29/O7/2O24)

Hardi mencermati isu isu yang berkembang terkait kemungkinan Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro yang akan mengajukan rekomendasi kepada Partai Golkar.

“Isu ini bukan hanya sekadar spekulasi. Ini adalah langkah strategis yang akan membawa dampak signifikan bagi Golkar Kota Blitar, serta memberi warna baru dalam kontestasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024,” jelasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Blitar, M. Hardi Usodo Atau Yang Akrap Dipanggil Bang Dodok Saat di Wawancarai Sejumlah Awak Media (Poto By Andy)

Sebagai pemimpin yang paham betul dinamika politik lokal, Hardi menekankan pentingnya komunikasi yang solid baik di internal partai maupun dengan partai lain.

Dia mengungkapkan, saat ini Golkar tengah memperkuat jaringan komunikasi dengan para kader dan simpatisan di seluruh tingkatan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak di dalam Golkar, dari struktur teratas hingga di tingkat bawah, memiliki suara dan bisa berkontribusi dalam menentukan langkah yang tepat ke depan,” ujar Hardi.

Di samping itu, Golkar juga aktif berkomunikasi dengan beberapa partai lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi.

“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi. Siapapun yang mau berkontestasi di Pilkada Kota Blitar, silakan merapat. Kami akan menjajaki semua kemungkinan yang ada,” imbuhnya. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Golkar tidak hanya mengandalkan kekuatan internal tetapi juga berusaha membangun aliansi yang strategis untuk memperkuat posisi mereka.

Hardi menegaskan bahwa keputusan untuk berkoalisi dengan partai tertentu, baik itu PDIP atau partai lainnya, belum ditentukan.

“Kami saat ini belum memutuskan sikap untuk memilih antara merah atau hijau. Semua itu tergantung pada komunikasi antar pemimpin partai di Kota Blitar,” katanya.

Dalam konteks ini, Golkar berusaha untuk tetap fleksibel dan adaptif terhadap dinamika yang ada, tanpa memaksakan diri untuk memilih salah satu pihak.

“Politik adalah seni kemungkinan. Kami ingin Golkar menjadi partai yang terukur dan lentur. Kami tidak ingin terjebak dalam satu pilihan jika ada opsi lain yang lebih baik. Kami akan melihat hasil dari semua lobi dan komunikasi yang kami jalankan,” tambah Hardi.

Hal ini mencerminkan filosofi Golkar yang pragmatis, di mana mereka lebih memilih untuk beradaptasi daripada terikat pada satu pilihan yang dapat menghambat kesempatan mereka.

Tidak hanya menunggu undangan dari partai lain, Hardi mengungkapkan bahwa Golkar juga tengah mempersiapkan calon dari internal partai sebagai langkah antisipasi.

“Kami sedang menggodok calon yang akan kami ajukan dari internal Golkar. Jika nanti ada permintaan dari partai koalisi untuk menjadi pendamping, kami sudah siap dengan calon yang berkualitas,” ungkapnya.

Persiapan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Golkar untuk memastikan bahwa mereka memiliki posisi yang kuat dalam setiap langkah yang diambil.

Hardi optimis bahwa melalui komunikasi yang baik dan kerja sama yang solid, Golkar bisa mendapatkan peluang yang lebih besar untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Kota Blitar.

Dia mencatat bahwa partainya telah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa calon dari partai lain, termasuk Bambang Rianto dari PDIP dan Mas Ibin dari PKB.

“Kami percaya, akan ada kejutan besar di Pilkada Kota Blitar nanti. Kami memiliki hubungan yang baik dengan mereka, dan saya yakin komunikasi yang terjalin akan membawa hasil yang positif,” tandasnya.

Sebagai seorang pengusaha sukses di Blitar, Hardi juga mengingatkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk mengayomi dan melayani masyarakat.

“Kami di Golkar berkomitmen untuk menjadikan Kota Blitar lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. Oleh karena itu, kami sangat serius dalam menjalin komunikasi dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Dengan semua langkah yang diambil, Golkar Kota Blitar menunjukkan bahwa mereka bertekad untuk menjadi kekuatan yang signifikan dalam arena politik lokal. Keberanian untuk berkoalisi dan membangun jaringan yang solid akan menjadi kunci sukses mereka di Pilkada 2024.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, Partai Golkar berupaya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Blitar, dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan kota yang mereka cintai.

Seiring dengan mendekatnya waktu pemilihan, masyarakat Blitar pun menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh partai-partai politik dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.

Reporter : Andy
Editor.  Andy S

Tinggalkan Balasan