JATIM. KABARDAERAH.COM. SUMENEP_ Kunjungan kerja Gubenur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa di Kabupaten Sumenep, membawa berkah bagi masyarakat Kabupten Sumenep.Berkah adanya program bantuan bansos untuk masyarakat terdampak covid-19 diwilayah tersebut.
Bantuan sosial yang terdampak covid-19 bagi masyarakat Kabupten Sumenep diberikan langsung oleh Gubernur di Pendopo Agung Kabupten Sumenep, Selasa (29/09/20)
Dalam sambutannya, Gubenur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa sensus penduduk secara offline terjadi 10 tahun sekali. Hari ini kita mencatat perencanaan tingkat pembangunan sejauh mana presisinya, ketika ingin menghitung pencapaian dalam pembangunan,agar IMP, anggaran pendidikan, kesehatan dan anggaran seluruh program dapat terukur itu harus berdasarkan data terupdate berdasarkan sensus,”terang Gubernur Jatim.
Pendataan penduduk terkadang invalid, artinya, karena data tersebut bersifat dinamis, terus bergerak dalam setiap hari nya, yang pasti ada perkembangan.
Maka harus di update terus agar nantinya menjadi data yang valid dan komprehensif.”tambahnya.
Dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang peranan fakir miskin, maka yang merasa dirinya miskin, harus mendaftarkan diri melalui RT/RW,Kepala Desa sehingga nantinya data tersebut, di ajukan ke tingkat kabupaten.
Dan data sifatnya adalah bottem up dari bawah ke atas, oleh sebab itu, harus di kroscek ulang jika belum terdaftar padahal sudah melakukan registrasi data.”pungkasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Bupati Sumenep, A Busyro Karim, dalam sambutan menyampaikan, bahwa dalam pencegahan wabah covid-19, Pemkab Sumenep menggelar rapat setiap hari Kamis bersama OPD dalam pembahasan pencegahan Covid-19
Dalam rapat pembahasan covid-19 ini melibatkan mahasiswa untuk memberikan masukan terkait pencegahan wabah virus Corona atau covid-19.
Di kabupaten Sumenep hanya Ada dua kecamatan yang termasuk zona merah, yaitu Kecamatan Saronggi,Kota, dan yang lain masuk zona Hijau.”ucapnya.
Pewarta_ Amin
