Horeee…!!! Vaksin Covid19 Akan Disalurkan, Ini Kata Gubernur Jatim

JATIM. KABARDAERAH.COM. SURABAYA_ Sebanyak 2.404 tenaga kesehatan ditunjuk sebagai vaksinator COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Ribuan vaksinator yang terdiri dokter, perawat, dan bidan ini mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin COVID-19 dan disebarkan ke sebanyak 968 Puskesmas di seluruh Jawa Timur.

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pihaknya bersyukur vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya Ia berharap, dengan kedatangan vaksin tersebut dapat menekan angka penyebaran Covid19 di Indonesia dan khususnya Jawa Timur.

Selanjutnya, dengan vaksin sudah sampai di Indonesia, Ia juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) vaksinisasi Covid19 mulai tingkat Provinsi, kemudian sebagian besar Pemkab/Pemkot juga segera harus membentuk. Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan vaksin, distribusi vaksin, serta melihat respons bagi mereka yang telah divaksin.

 

Gubernur  Jawa  Timur  Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Bersama  Sekda  Provinsi Jatim Heru Tjahjono saat Diwawancarai Awak Media Terkait Vaksin Buatan  Sinovac  Udah  Smpai  di Indonesia. (Foto by Ovi)

 

Selain menyiapkan SDM, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim juga menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan vaksin ini. Mengingat vaksin harus disimpan di dalam ruangan suhu minus 2-8 derajat celcius. Dari total 1,2 juta dosis vaksin yang telah datang, pihaknya belum mengetahui persis berapa dosis vaksin yang dialokasikan untuk Jatim dari Pemerintah Pusat. Pengadaan vaksin ini dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat.

“Kami sudah berkordinasi dengan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Pak Terawan, saat ini sedang dibahas segala sesuatu termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jawa Timur,” katanya, Jum’at (11/12).

Menurutnya, kesiapan yang sudah dilakukan Pemprov Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi Covid19 antara lain pertama pelatihan tenaga kesehatan vaksinasi Covid19 untuk 968 Puskesmas di Jawa Timur sebanyak 7 angkatan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan. Juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di kabupaten/kota masing-masing dua orang.

Kemudian, sambung Gubernur Jawa Timur, ke 2 sosialisasi vaksinasi Covid19 bagi 38 Dinkes, Kabid P2P, Kasi Surveilans, programmer imunisasi dan programmer surveilans. Ketiga, inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. Kemudian ke 4, memfasilitasi Dinkes Kab/Kota dan puskesmas setempat membuat microplanning. Dan yang terakhir, menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan,” jelas Khofifah Indar Parawansa.

Dikatakan, untuk tahap awal vaksinasi, pihaknya akan memprioritaskan Kabupaten/Kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan dan populasi padat. Sedangkan, Khofifah menambahkan, untuk daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan.

Untuk kapan akan dimulainya, Khofifah menyebut, sepenuhnya menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM dimungkinkan Pemprov Jatim telah siap. Sehingga, Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia maupun di Jawa Timur bisa terbebas dari pandemi,” tukasnya.

Diketahui sebelumnya, Vaksin Sinovac telah datang ke Indonesia dengan dibawa menggunakan pesawat Beoing 777-300ER. Pesawat mendarat di Bandara Soekarrno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. Vaksin Covid-19 buatan Republik Rakyat China (RRC) tersebut selanjutnya dibawa dan disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Pewarta_ Ovi

Tinggalkan Balasan