Jalan Diblokade Oleh Puluhan Karyawan, Karena Molor Pembayaran

BANYUWANGI,KABARDAERAH.COM- Sudah lima bulan lebih tidak dibayar Puluhan karyawan dan suplayer materialan jalan di wilayah PTPN XII memblokade jalan menuju Afdeling Sumber Urip, Kebun Kalirejo, Glenmore, Banyuwangi. Pasalnya, karyawan menuntut agar sisa pembayaran material segera dibayar kepada suplaiyer.

“Alasan tidak dibayar ini karena administrasi yang belum terlengkapi, dan keseluruhan yang belum dibayar sekitar Rp 1,2 miliar lebih,” kata salah satu staf suplayer dari PT. Uniagri Jember, Dian Sugiharyono, pada Senin (23/9/2019).

 

Kapolsek Glemore AKP Mujiono Dan Wakapolsek, Iptu Agus Priyono Ketika Mewakili Mediasi  Para Pendemo Dengan Pihak Perkebunan Kalirejo (Poto By Agus)

Setidaknya, puluhan karyawan yang didampingi pengusaha ini melakukan aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘jangan lewat jalan ini, sebelum material dibayar lunas’.

Menurutnya, ada lima titik pengerasan jalan, di wilayah Kebun Kalirejo, dengan mengejoki material agregat A dan B, meliputi pasir, abu batu, dan koral.

Diketahui, proyek ini dilakukan pada tahun 2017 lalu. Lokasi proyek di akses jalan Afdeling Besaran dan Pemenang tender adalah PT. Bina Lestari Fang (BLF), dalam proyek ini para pengusaha lokal adalah subcon atau penyuplay material pengerasan jalan.

“Kontraktor kurang bisa mengakomodir ke Dereksi dan sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. Kami mengambil opsi ini agar tahu bagaimana nasib kami. Ada uang ada barang ya kalau gak dibayar ya diangkut lagi,” cetusnya saat di depan pintu masuk Afdeling Sumber Urip, Kebun Kalirejo, Glenmore.

 

Puluhan Karyawan Dan Suplayer Materialan Jalan Di Wilayah PTPN XII  Ketika Memblokade Jalan Menuju Afdeling Sumber Urip, Kebun Kalirejo, Glenmore, Banyuwangi (Poto By Agus)

Aksi ini tentunya dikawal langsung oleh pihak Kepolisian Polsek Glenmore, yang dipimpin oleh Kapolsek Glemore AKP Mujiono dan Wakapolsek, Iptu Agus Priyono. Akhirnya, oleh pihak kebun dimediasi di rumah dinas Asisten Tanaman (Astan) Kebun Kalirejo.

Tidak hanya dari suplayer Dian Sugiharyono saja yang merugi, namun suplayer lain asli dari Glenmore, Rifky Alamudi juga menginginkan agar pembayaran proyek pengerasan jalan ini segera dilunasi.

“Permasalahan ini mohon segera diatasi, sebetulnya pihak PTPN XII kan bisa manggil pemenang tender yakni PT. BLF, dan dalam hal ini pemenang tender saya rasa kurang kooperatif dan kami meminta kebijakan karena user kan PTPN XII,” ujar Rifky Alamudi.

Selang beberapa lama kemudian hingga menunggu keputusan dalam mediasi. Wakil Menejer (Wamen) Kebun Kalirejo, Sapto mengatakan bahwa, persoalan ini sudah dikomunikasikan kepada pihak Direksi PTPN XII, dari komunikasi tersebut, pihak PTPN akan berupaya dalam satu minggu segera dicairkan.

“Kami berupaya dalam satu minggu ini bisa dicairkan,” pungkasnya.

Reporter : Agus

Tinggalkan Balasan