Bondowoso,KABARDAERAH.COM– Kabar gembira bagi pelaku pasar yang dulunya biasa berjualan dipasar induk Bondowoso, yang kemaren pada tahun 2014 terbakar dan dibangun 2015 oleh dinas PUPR kini pembangunannya sudah selesai dan proses penempatan Kios Pasar baru siap dilakukan tanpa dipungut biyaya alias gratis. Karena itu, Diskoperindag meminta agar para pedagang hati-hati.
“Jika ada okum yang bermain-main harus segera dilaporkan,”.kata Bambang Soekanto, Kepala Diskoperindag pada awak media saat meninjau lokasi kios baru dipasar induk Bondowoso, Jumat (9/2/2018)
Selain itu M Yuswandono, Kepala UPT Pasar Wilayah 2 Bondowoso mengatakan, penempatan itu gratis bagi pedagang lama yang dulunya telah berjualan sebelum pasar terbakar. Diskoperindag tidak memberi tarif sepeser pun untuk penempatan pasar.
” Hanya saja karena para pedagang harus melunasi retribusi yang belum dibayar. Jadi ini gratis, hanya ada pelunasan saja dari pedagang untuk retribusi yang belum terbayarkan,” terangnya.
Ada pun nilai retribusi, lanjut Yuswandono, yang harus dibayar yakni Rp 2.500 per meter per bulan dan ada pula yang Rp 3 ribu per meter per bulan. Sedangkan retribusi tahunan yang berupa perpanjangan SIM berkisar Rp 15 ribu untuk toko, untuk kios senilai Rp 10 ribu, dan untuk los Rp 7.500.
“Bahwa pendaftaran retribusi termasuk piutang itu melalui non tunai. Jadi mereka buka rekening di Bank Jatim, dan pembayarannya ke Bank Jatim. Jadi mereka tidak bayar tunai ke kita. Jadi ini bebas pungli,” ungkapnya.
kata Yuswandono untuk pedagang yang tidak terdaftar menurut Diskoperindag Bambang Soekwanto, mereka tidak akan mendapatkan jatah kios. Sebab pasar itu untuk pedagang lama yang sudah terdata dan penampungan para pedagang yang ada dipinggir jalan akan segera di gusur,”Pungkasnya.
(Rul/Yazit)