Kapolres Situbondo : FGD Sebagai Momentum Satukan Persepsi Kesejahteraan Gedung Eks. Karesidenan Besuki Mendatang

SITUBONDO.KABARDAERAH.COM – Dalam rangka menyatukan satu persepsi antar berbagai elemen masyarakat, Polres Situbondo menggelar kegiatan focus grup discussion (FGD) terkait pemanfaatan gedung eks. Karesidenan Besuki, Selasa (29/01/2019)

Dalam FGD yang di gelar di Lantai 2 Polres Situbondo Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono S.H.,S.I.K.,M.H mengajak berbagai elemen masyarakat, untuk menyatukan persepsi ke depan gedung eks. Karesidenan Besuki entah mau dijadikan museum atau pemanfaatan lainnya.

FGD yang di gelar di Lantai 2 Polres Situbondo (Poto By Uday)

“Pada momentum kali ini kita harus menyatukan persepsi, agar Kedepannya gedung Eks. Karesidenan Besuki yang menghabiskan dana 5 Miliyar dan 200 juta di kembalikan ke kas negara mau di jadikan museum atau tempat pemanfaatan lainnya, agar berguna untuk generasi penerus bangsa kedepannya.” Ucap Kapolres

Sementara, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf. Akhmad Juni Toa S.E.,M.I.,Pol mengatakan Gedung Eks. Karesidenan Besuki bisa menjadi museum komunitas yang akan di jaga juga oleh para komunitas tersebut agar bisa merasakan memiliki museum sendiri di Kabupaten Situbondo.

“Di kodim sendiri banyak barang-barang kuno jadi bisa mengisi museum di eks. karesidenan Besuki nanti, serta gedung tersebut bisa menjadi daya tarik untuk masyarakat Situbondo dan luar daerah agar kita tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk melihat museum dan lebih bermanfaat untuk generasi penerus agar mereka paham tentang sejarah gedung tersebut.” Jelas Dandim Juni Toa

Lebih lanjut, Kapolres Situbondo akan menunjuk beberapa orang agar bisa memfilter barang-barang yang akan masuk ke musium tersebut.

“Direncanakan gedung Eks Karisidenan Besuki akan diresmikan oleh Kapolda Jatim bersama Bupati Situbondo pada Februari 2019 nanti.” Tambahnya

Selain itu, salah satu peserta FGD menuturkan, agar gedung tersebut nantinya menjadi fungsi penelitian dan fungsi rekreasi untuk masyarakat serta menjadi daya tarik dengan harus memenuhi syarat dan semua staekholder harus mendukung dan dinas pendidikan harus mensupport untuk mengajak pelajar berkunjung ke tempat tersebut untuk menjadi edukasi dan Inovasi kepada pelajar itu sendiri.

(Uday)

Tinggalkan Balasan