JATIM KABARDAERAH.COM PASURUAN – Warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji kembali turun ke Sungai Wrati yang ada di Desa tersebut. Turunnya warga itu, lantaran pihak 5 perusahaan yang diduga membuang limbah di aliran sungai wrati yakni PT MMP, PT MCA, PT BB, PT WJC., dan PT UJK. Seluruhnya berada di Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji.
Ketua DAS Wrati, Hedrik Sulfianto saat ditemui Awak Media pada Sabtu (06/02) mengatakan pihaknya sangat lelah dengan kondisi sungai wrati yang menjadi jujukan pembuangan limbah dari 5 perusahaan yang ada di Kecamatan Beji.
“Anda lihat sendiri, sungai wrati menjadi mengendap. Sehingga pohon pisang juga pepaya bisa tumbuh, apalagi lebih parahnya bisa di buat bersepeda,” katanya.
Sementara Kepala Desa Kedungringin, Risky Wahyuni menjelaskan sungai wrati mengendap sekitar 4 hingga 6 bulan yang lalu dengan ketebalan hingga 50 sampai 60 centimeter.
“Ini baru beberapa bulan kondisi sungai wrati seperti ini, kami takutkan nanti apabila 5 perusahaan ini membuang limbahnya, kami perkirakan jembatan penghubungkan dua dusun ini bisa jebol,” jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak 5 perusahaan dan dinas terkait tidak ada tindak lanjuti terkait kondisi sungai wrati yang sudah memprihatinkan.
Pewarta_ Isbianto
