TULUNGAGUNG.KABARDAERAH.COM- Tim SAR terus melakukan pencarian tiga korban, di dalam mobil Toyota Avanza yang tercebur ke Sungai Brantas, Ngunut, Tulungagung, Minggu (27/1/2019) pagi.
Sebelumnya memulai pencarian tim SAR melakukan apel pagi di halaman Kantor Kecamatan Ngunut, sebagai Posko mereka.
Menurut Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek, Brian Gautama, pihaknya akan fokus untuk mencari mobil yang hanyut dan masih terisi 3 penumpang.
” Saya sudah klarifikasi dengan orang yang terakhir menolong korban, kira-kira di mana posisi mobil itu terakhir kali,”ujar Brian.
Jika sudah diketahui titik keberadaan mobil, maka personel SAR akan melakukan penyelaman untuk memasang alat pada mobil tersebut. Rencana kami mobil akan kita tarik ke tepi dengan menggunakan mobil derek. Namun tim SAR juga meminta disiagakan sebuah mobil offroad.
” Kalau mobil derek kan tidak bisa masuk ke kebun sampai ke tepi sungai. Yang bisa melakukan itu hanyalah mobil offroad,” terang Brian.
Lanjutnya, Basarnas Pos SAR Trenggalek juga menyiagakan semua potensi SAR sepanjang aliran sungai Brantas.
Ada kemungkinan tiga korban yang terjebak di dalam mobil, tubuhnya keluar karena kaca jendela yang terbuka. Apalagi saat kejadian kondisi arusnya deras dan debet airnya sangat tinggi.
“Kalau melihat sopir bisa selamat, karna sopir keluar lewat kaca yang terbuka, kuat dugaan korban yang terbawa mobil juga bisa keluar dari kaca itu,” tandas Brian.
Sebelumnya, mobil Toyota Avanza Dengan Nopol, L 1147 BF warna silver terjatuh ke Sungai Brantas, di jalur penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.15 WIB. Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Gang 9 Nomor 5 berhasil selamat.
Tiga penumpang ikut hilang bersama mobil, mereka adalah
Fitri Nursyam (34) Kedungasem Sby
Siti Yuniati (32) swasta, Rungkut lor Gg.09 no.05 Sby. Dan Siti Alfiah (61)
Dsn.jati Ds.pandansari Kec Ngunut Kab.Tulungagung
Dua penumpang lainnya juga selamat, karena turun dari mobil saat tiba di dermaga penyeberangan.
Keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, keduanya warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
(BG Andri/Toto)
