JATIM.KABARDAERAH.COM. KABUPATEN BLITAR – Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Menggelar sebuah acara budaya yang sangat dinantikan oleh warganya, yaitu pagelaran seni wayang kulit dalam rangka acara Bersih Desa. Acara yang berlangsung di Aula Balai Desa Sumberjo pada Selasa Pon (Malam Rebo Wage), 21 Mei 2024, ini berhasil menarik ribuan penonton dari berbagai kalangan, baik dari dalam desa maupun luar desa.
Pagelaran wayang kulit kali ini menghadirkan Ki Dalang Jakun Sasmito, seorang dalang ternama yang membawakan lakon Banjaran Wisanggeni. Cerita ini mengisahkan perjalanan dan petualangan Wisanggeni, salah satu tokoh pewayangan yang terkenal dengan keberanian dan kesaktiannya. Dengan kepiawaiannya, Ki Dalang Jakun Sasmito berhasil membawakan cerita tersebut dengan sangat memukau, membuat penonton terhanyut dalam setiap adegan yang ditampilkan. Gamelan yang mengiringi pertunjukan menambah kesan magis, membawa penonton seakan-akan berada dalam dunia pewayangan yang penuh dengan petualangan dan makna filosofis.
“ Tidak hanya cerita yang menarik, kemeriahan acara ini semakin terasa dengan kehadiran bintang tamu, Lusy Brahman. Penampilan spesial dari Lusy Brahman menambah semarak acara dan memberikan hiburan tambahan bagi penonton yang hadir.
Kepala Desa Sumberjo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Panji Bangun Swandaru Saat Memberikan Sambutan (Poto By Andy)
Suara merdunya dan penampilan yang memukau berhasil memikat hati penonton, menjadikan malam itu sebagai malam yang tak terlupakan bagi warga Desa Sumberjo.
Dengan repertoar lagu-lagu tradisional dan modern, Lusy berhasil menciptakan suasana yang meriah dan penuh keakraban.
“ Dalam sambutannya, Kepala Desa Sumberjo, Panji Bangun Swandaru, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara tersebut. Saya sangat bersyukur melihat antusiasme yang begitu besar dari warga dan penonton yang datang.
“Acara ini bukan hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Panji Bangun Swandaru.
Beliau juga menekankan bahwa acara ini merupakan bukti nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan warga desa, yang selalu siap mendukung kegiatan positif yang mengangkat budaya lokal.
“Panji Bangun Swandaru juga menekankan pentingnya melestarikan seni wayang kulit sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
“ Wayang kulit adalah salah satu kekayaan budaya kita yang sangat berharga. Melalui acara seperti ini, kita bisa mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional kepada generasi muda.“ Wayang kulit adalah salah satu kekayaan budaya kita yang sangat berharga. Melalui acara seperti ini, kita bisa mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional kepada generasi muda.
Saya berharap acara seperti ini bisa terus dilaksanakan dan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan mau belajar tentang wayang kulit,” tambahnya.Saya berharap acara seperti ini bisa terus dilaksanakan dan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan mau belajar tentang wayang kulit,” tambahnya.
Momen Poto Bersama Kepala Desa Sumberjo Panji Bangun Swandaru Bersama Perangkat Desa Sebelum Acara Puncak Bersih Desa Dimulai (Poto By Andy)
“ Panji Bangun juga mengajak para orang tua untuk turut mengedukasi anak-anak mereka tentang pentingnya melestarikan budaya lokal, agar seni wayang kulit tetap hidup dan berkembang di masa mendatang.
Para penonton yang hadir juga memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Mereka merasa sangat terhibur dan mendapatkan pengalaman berharga dari pagelaran tersebut.
“ Acara ini sangat bagus, bisa mengingatkan kita pada budaya dan tradisi yang ada di Indonesia. Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan,” kata salah satu penonton yang hadir. Banyak dari mereka yang datang bersama keluarga, menjadikan acara ini sebagai momen kebersamaan yang berharga. Anak-anak terlihat sangat antusias, terutama saat menyaksikan adegan-adegan heroik Wisanggeni, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk mencintai budaya tradisional.
Selain itu, acara ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian desa. Banyak pedagang dan usaha kecil yang mendapatkan keuntungan dari keramaian yang terjadi selama acara berlangsung.
“ Kami sangat berterima kasih kepada panitia yang telah mengadakan acara ini. Dengan adanya acara seperti ini, kami bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkap salah satu pedagang.
Berbagai jenis makanan tradisional dan suvenir khas daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, yang tidak hanya datang untuk menikmati pertunjukan, tetapi juga untuk berbelanja dan mencicipi kuliner lokal.
“Secara keseluruhan, pagelaran seni wayang kulit di Desa Sumberjo ini berjalan dengan sukses dan memberikan banyak manfaat bagi warga dan penonton yang hadir.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan seni wayang kulit semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda, sehingga warisan budaya tersebut tetap terjaga dan lestari.
“Kepala Desa Panji Bangun Swandaru juga menyampaikan bahwa acara ini akan menjadi agenda tahunan, dengan harapan bisa terus memperbaiki dan memperluas skala acara di masa depan,” pungkasnya
Dari pantauan Media di lokasi, tamu yang hadir termasuk muspika dan jajarannya, beberapa kepala desa di Kecamatan Kademangan, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala sekolah UPT SDN 01 Sumberjo dan kepala sekolah UPT SDN 02 Sumberjo. Selain itu, Toga Toma RT RW se-Desa Sumberjo juga diundang, menjadikan acara ini semakin meriah dan penuh dengan nuansa kekeluargaan serta kebersamaan.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal dan memperkuat ikatan sosial di antara warga desa. Semoga pagelaran seni wayang kulit ini terus menjadi salah satu cara untuk menjaga dan merayakan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. (Adv/Andy)