JATIM, KABARDAERAH.COM. SITUBONDO_ Jaringan listrik di rumah sakit umum daerah (RSUD) Asembagus Situbondo terbakar, minggu petang (20/09). Akibatnya, jaringan listrik untuk pelayanan vital pasien gawat darurat hingga persalinan dan perawatan bayi gelap gulita. Para pasien pun harus menggunakan lampu handpone mereka selama lebih dari dua jam.
Tampak juga sejumlah keluarga pasien yang mengurus pembayaran dan perawatan pasien terpaksa harus menggunakan lampu dari ponsel mereka untuk masuk ke ruang unit gawat darurat. Sejumlah petugas loket dan UGD pun juga terlihat menggunakan penerangan dari senter untuk melayani warga dan pasien.
Dari pantauan Kabardaerah.com, padamnya listrik layanan kesehatan publik ini terjadi mulai minggu sore sekitar pukul 16.30. Petugas PLN yang melakukan perbaikan memastikan penyebab padamnya jaringan listrik di ruang ruang vital pelayanan ini karena adanya konektor listrik yang longgar sehingga memicu terbakarnya jaringan, Minggu (20/09/2020)
“ada konektor yang lepas dan merembet sehingga meleleh terbakar, ada yang membuka konetor dan tidak mengembalikanya dan sudah ditangani dan sudah menyala kembali,” ujar petugas PLN asembagus.
Sementara dikonfirmasi terpisah, akibat pemadaman ini sejumlah keluarga pasien pun mengeluh lantaran keluarga mereka dirawat dalam suasana gelap gulita meski hanya sekitar beberapa jam, dan harus menggunakan penerangan seadanya.
“saya baru datang setengah jam sudha gelap gulita, pasien tidak ada lampu hanya gunakan lampu ponsel,” ujar salah seorang pasien mengeluh yang tidak ingin disebut namanya
Direktur RSUD Asembagus Sugiono di konfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan adanya kendala kecil sehingga layanan di UGD dan ruang persalinan terganggu meski hanya sebentar.
“Ya memang sempat ada maintenance sore tadi dan pihaknya sudah menyampaikan perihal tersebut ke pasien dan keluarga dan pukul 18.55 wib. sudah menyala kembali mas.” Pungkas Sugiono
Pewarta_ Uday
