JATIM.KABARDAERAH.COM. BLITAR KOTA – Polsek Udanawu melaksanakan patroli pengecekan harga minyak goreng, sembako dan pupuk yang saat ini sedang ramai krisis ketersediaan dan meningkatnya harga pasar karena kelangkaan stok dan juga distribusi ke pedagang – pedagang kecil, Hal ini membuat masyarakat kesulitan mencari tempat untuk membeli kebutuhan pokok tersebut karena di mana – mana tidak ada atau stok sangat sedikit. Senin, (28/2/2022)
Bhabinkamtibmas Desa Bakung Bripka Pradana yang sudah mengenal situasi Kamtibmas wilayah tersebut langsung menuju toko yang menjual pupuk subsidi di Desa Bakung, merupakan gabungan dari kelompok Tani di wilayah Udanawu menjual pupuk Subsidi dengan harga 100 ribuan, sedangkan non subsidi harga Rp 335.000, ketersediaan juga masih cukup banyak dan lancar dalam pendistribusian pada toko-toko. Informasi disampaikan oleh pak Ganjar selaku penjaga toko pupuk di tempat tersebut.
“Dalam rangka patroli anggota Polsek Udanawu juga mendatangi toko sembako untuk mencari informasi tentang ketersediaan Kedelai dan juga harga yang dijual dipasaran, untuk kedelai pendistribusian lambat hanya dijatah beberapa kilo. Polisi hanya menghimbau agar penjual tetap bersabar selama krisis ini, mungkin karena pandemi yang belum berakhir jadi segala kebutuhan pokok terpengaruhi.
Polsek Udanawu melaksanakan tugas hingga ke Desa Bakung untuk antisipasi 3C pada jalan utama dan melaporkan pada pimpinan bahwa situasi Kamtibmas pada hari libur aman terkendali, masyarakat yang berjualan sepanjang jalan patroli terpantau aman dan lancar hingga kembali meninggalkan tempat Desa Bakung. Jika melihat lebih dekat dengan berdialogis pasti akan mengetahui kondisi di lapangan para penjual di toko, pasar, dll.
“Menurut Kapolsek Udanawu AKP Anjun Sudaryanto, S.Sos Situasi Kamtibmas wilayah Udanawu aman terkendali, namun saat ini ketersediaan pupuk organik maupun subsidi serta kedelai di wilayah Udanawu ada sedikit kendala tentang pendistribusian yang mempengaruhi harga di pasaran. ” Ucap Kapolsek Udanawu dalam melihat kondisi terkini pada penjual atau pengusaha setempat
Mudah-mudahan masyarakat bisa terkendali dengan situasi kondisi yang ada, pemerintah terus berusaha maksimal dalam pengendalian harga pangan di seluruh negeri. Masyarakat harus tetap berjualan seperti biasa agar proses jual beli jalan seperti biasa.” pungkasnya. (Hum/Andy)
