Pelayanan Air Pertanian Di Duga Tidak Adil, Puluhan Masyarakat Audiensi Ke kantor Kecamatan Wonosari

Captision : saat puluhan masyarakat melakukan Audiensi diruangan kantor kecamatan Wonosari (Foto/Rul KD)

BONDOWOSO.KABARDAERAH.COM-Puluhan masyarakat Desa Bendoarum berbondon-bondong mendatangi kentor kecamatan Wonosari Bondowoso.

mereka hadir melakukan audiensi mintak forum ke pihak pemerintah kecamatan untuk menyampaikan aspirasi karena di duga palayana air sawah oleh Ulu-ulu air pada para petani di sana tidak adil dan tebang pilih.

“Selama ini pelayanan air untuk oleh Ulu-ulu tebang pilih, hanya orang-terdekat kades yang dilayani terlebih dahulu,”ungkap Fauzi Pribadi, Koordinator Petani Desa Bondoarum kepada kabardaerah.com, Kamis (18/10/2018).

Selama ini masih menurut Fauzi, tentang pembentukan Ulu-ulu air dibentuk atas tunjukan kepala desa, sehingga yang menjadi petugas ulu-ulu air merasa bagian seperti perangkat desa dan susah untuk di ajak berkomunikasi oleh masyarakat petani setempat.

Katanya, dalam hal pelayana terhadap masyarakat petugas Ulu-ulu air lebih taat kepada perintah kepala desa ketumbang melayani masyarakat petani yang lagi membituhkan air untuk mengairi tanamanya dan pelayanaanya lebih menguataman orang-orang terdekat serta kerabatnya ketimbang petani yang sangay membutuhkan.

“Selama ini tidak ada aturan yang jelas dari pemerintah desa terkait aturan main tentang pelayanan air pertanian,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah desa membuat aturan-aturan yang jelas yang mengatur tentang hak dan kewajiban masyarakat petani sehingga kedua belah pihak antara petani dan petugas Ulu-ulu air sama-sama dilindungi.

Sementara Hadi Ahmat Kusnadi Amin,Kepala Desa Bendoarum menyampaikan, untuk memperbaiki sistem pelayanan air untuk petami pemerintah desa berdasarkan permintaan madyarakat berencana akan mengadakan pemilihan ulang petugas ulu-ulu air.

“Untuk pelaksanaan pemilihan Ulu-ulu air kami masih mau melakukan rapat dengan BPD, perangkat desa, dan tokoh masyarakat,”katanya.

Ia berharap, setelah adanya pembentukan Ulu-ulu yang batu nanti air masyarakat tidak rame-rame lagi persoalan air, seehingga desa bisa kondusif dan aman.

Selain itu Mohamad Kholili, Plt Kepala Kecamatan Wonosari juga menerangkan, bahwa datangnya masyarakat Desa Bendoarum menyampaikan aspirasi terkait untuk perbaikan dan pergantian petugas Ulu-ulu air. Masyarakat meminta jika pembentukan Ulu-ulu air harus melalui proses pemilihan.

(Rul/S.A)

Tinggalkan Balasan