Pembelajaran Daring SMAN 1 Pare Dimasa Pandemi Covid Tidak Berpengaruh Pada Siswa

JATIM. KABARDAERAH.COM. KEDIRI_Pandemi Covid 19 sungguh sangat berdampak pada pendidikan khususnya sistem pembelajaran.Sejak bulan April lalu, seluruh sekolah di Kab/Kota Kediri tidak lagi melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka. Bukan tanpa sebab, mengingat sejak saat itu pandemi Covid-19 sudah terjadi di Kabupaten Kediri. Pembelajaran pun dialihkan melalui daring (online) atau pembelajaran jarak jauh.

Aktivitas belajar mengajar seperti itu kini telah berjalan sekitar lima bulan. Meski begitu, khusus SMA dan SMK sederajat di daerah Kabupaten Kediri ini masih tetap belum bisa menerapkan pembelajaran tatap muka seperti sebelumnya.Hal ini juga dirasakan oleh SMAN 1 Pare Kabupaten Kediri, juga masih melakukan hal yang sama. Pembelajaran secara daring masih menjadikan proses belajar mengajar ditingkat siswa hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

 

Margo Utomo. Mpd  Kepala sekolah SMAN1 Pare Saat di Temui Awak Media Diruang Kerjanya    Pada Selasa 29/09/20 (Foto By R.Min)

Kepala sekolah SMAN1 Pare Drs. Margo Utomo. Mpd saat ditemui di sekolah mengatakan, untuk siswa siswi SMAN 1 Pare sudah menjadikan hal biasa soal daring, pasalnya mereka setiap hari sudah berhadapan dengan laptop nya masing masing dalam proses learning dalam belajar. Sehingga tidak ada kendala sama sekali ketika dimasa pandemi ini mereka harus melakukan proses belajar mengajar lewat daring (on line).

“Hal itu juga didukung oleh penguasaan IT oleh para guru yang luar biasa, sehingga ketika ada pengumuman dari Kemendikbud soal pembelajaran jarak jauh tidak membuat para guru dan siswa terkejut,”terangnya Selasa (29/09/20).

Ditambahkan, bahwa saat ini sudah berdiri tower penguat sinyal wifi di SMAN 1 Pare guna menyebarkan wifi kepada seluruh siswa yang bisa dijangkau dalam radius 3 km dari SMAN 1 Pare.

” Sehingga siswa siswi SMAN 1 Pare dan para guru tidak akan ada kendala soal tidak ada jaringan internet. Hal ini menjawab sebagaimana dikhawatirkan masyarakat akan sulitnya pola pembelajaran jarak jauh secara on line,”tambahnya.

Diketahui, SMAN 1 Pare juga tetap patuhi SOP yang sudah ditentukan sesuai protokol kesehatan dalam memutus mata rantai covid 19. Sebagaimana terlihat di depan pintu masuk sekolah terletak di sebelah kanan dan kiri di sediakan wastafel untuk tempat cuci tangan.
Jika masuk ke halaman sekolah juga terlihat peringatan yang ditempel didinding sekolah ” JAGA JARAK”.

Margo Utomo juga berharap kepada guru pendidik dan para orang tua wali agar intent dalam menyiapkan dan mengawasi segala sesuatu yang menyangkut di proses belajar mengajar serta kegiatan anak.

“Saya berharap kepada semua anak anak, kelas X, XI,XII tetap semangat untuk mengikuti proses belajar, semua proses evaluasi, jika sewaktu waktu harus mengumpulkan data data seperti kelengkapan adminitrasi dikarenakan untuk kelengkapan adminitratib, bagaimanapun harus dipenuhi,” pungkasnya.

Pewarta_ R.Min

Tinggalkan Balasan