Pemerintah Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis, Wujud Nyata Janji Kesejahteraan Sosial Prabowo

Oplus_131072

 

KABARDAERAH.COM. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif penting yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anak anak Indonesia. Program ini dirancang untuk menyediakan makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil, dengan anggaran sebesar Rp.10.000 per anak per hari.

Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo dalam memenuhi janji politiknya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi generasi penerus bangsa. Sebelumnya, program MBG diproyeksikan dengan anggaran yang lebih besar, yakni Rp.15.000 per anak per hari. Namun, setelah mempertimbangkan situasi keuangan negara dan hasil rapat kabinet pada Jumat, 29 November 2024, akhirnya diputuskan bahwa anggaran untuk program ini akan dipatok sebesar Rp.10.000 per anak per hari.

“Harapan kita memang Rp.15.000, tetapi dengan kondisi anggaran yang ada, Rp.10.000 kita hitung sudah cukup untuk daerah daerah yang membutuhkan. Yang penting, makanan yang disediakan harus bermutu dan bergizi,”bungkap Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.

Program MBG ini tidak hanya berfokus pada anak-anak, tetapi juga mencakup ibu hamil yang tinggal di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Prabowo menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan makanan yang bergizi dengan kualitas terbaik, guna memastikan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Lebih lanjut, setiap keluarga yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan hingga Rp.30.000 per hari. Dengan demikian, dalam sebulan, setiap keluarga bisa menerima bantuan hingga Rp.2,7 juta. Ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, berharap agar masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, dapat berperan aktif dalam pelaksanaan program ini.

“Kami ingin melibatkan perempuan-perempuan dari kalangan petani miskin, nelayan, peternak, hingga perempuan juru masak dari keluarga miskin untuk ikut serta dalam memasok bahan pangan dan menyiapkan makanan di dapur-dapur program MBG,”bujar Budiman pada Sabtu, 30 November 2024.

Melalui pemberdayaan perempuan dan pengelolaan yang baik, diharapkan program MBG ini dapat memberikan dampak yang positif, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Selain meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan ibu hamil, program ini juga menjadi langkah strategis dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Dengan langkah konkret ini, diharapkan Indonesia dapat melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dengan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif. (Andy)

 

 

 

Tinggalkan Balasan