Penderita Gizi Buruk di Bangkalan Capai 163 Anak

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM- Kasus gizi buruk di kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur masih relatif tinggi. Terutama bagi para anak dan balita.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, dari 59. 193 balita, 163 anak (0.28%) mengalami gisi buruk.

Sementara yang mengalami gizi kurang sebanyak 911 anak (1.67%), gizi lebih sebanyak 805 anak  (1.36%) dan Untuk gizi normal sebanyak  57.234 anak
(96.69%).

Prosentase tersebut selama tahun 2018 ditinjau dari status gizi kategori Berat Badan (BB) dan usia.

Plt  Kepala Dinkes Bangkalan, Sudiyo, menyampaikan bahwa gizi buruk merupakan kekurangan asupan nutrisi, sehingga  menyebabkan kekurangan kalori protein.

“Gizi buruk adalah kekurangan asupan nutrisi, jadi kekurangan kalori yang  protein, jadi berakibat kurus kering,” tuturnya Sudiyo ketika dihubungi. Jumat (25/1/2019).

Sudiyo menjelaskan, Gizi buruk berbeda dengan Stunting. Kalau stunting merupakan gagal kembang, dan kerdil secara  fisik maupun Intelegensi atau IQ.

“Untuk masalah gizi buruk saya menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mengkosumsi makanan seimbang seperti Nasi putih, Ikan, sayur dan buah- buahan,” katanya.

Sementara  Ketua Komisi D, Nur Hasan berharap masalah kasus gizi buruk dan Stunting harus segera dihentaskan dan di prioritaskan.

“Jika tidak cepat terselesaikan masalah tersebut, ini kabupaten bangkalan akan menjadi masalah nasional,” ucapnya.

Kata Nur Hasan, Negara butuh hadir,  dalam hal ini  Dinas Kesehatan. “Ayo hentaskan ini tunjukkan kepeduliannya pada masyarat baik stunting atau gizi buruk,” dorongnya.

(Syah)

Tinggalkan Balasan