Pendirian Yayasan Darun Najah Didesa Tegalarum Diprotes Warga

JATIM.KABARDAERAH.COM.  BANYUWANGI_  Kegelisahan warga Dusun Darungan Desa Tegalarum Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi atas berdirinya yayasan Darun Najah di Desa Tegalarum yang telah cukup lama menjadi problema serius dalam beberapa tahun tersebut akan segera menuju babak baru.

Hal itu mendapat tanggapan serius dari beberapa pihak pemerintah kabupaten bahkan provinsi Jawa Timur. Bahkan Ombusmen perwakilan Jawa Timur mengirim surat ikut turun tangan dengan memberikan perintah agar pemerintah Desa Tegalarum membuka dialog mediasi bersama warga dan pihak yayasan yang kini di tolak keberadaanya oleh masyarakat Tegalarum.

 

Pihak Yayasan Saat Memberikan Jawaban Atas Beberapa Pertayaan Warga (Foto By Herman)

Pelaksanaan dialog pun di gelar di pendopo Desa Tegalarum yang dihadiri pihak Forkopimka,pendiri yayasan melalui kuasa hukum dan perwakilan ombusmen Jawa Timur, serta ratusan warga yang menolak pendirian yayasan hingga di lakukan dialog bersama ini di duga belum mempuyai izin pendirian di Desa Tegalarum Jum,at(04/09/20)

Kepala Desa Tegalarum Tarmudzi mengatakan,pendirian bangunan yang awalnya hanya mengantongi Izin Mendirikan Bangunan(IMB)rumah pribadi, namun berbeda dengan yang tertuang dalam IMB tersebut.
Faktanya pembangunan yang ada berupa bagunan mirip sekolahan yang di sertai oleh toilet selayaknya gedung pendidikan dan bukan rumah pribadi.”paparnya

 

Ratusan Warga Kecamatan Sempu Saat Mengikuti Dialog Mediasi di Kantor Desa Tegalarum (Foto By Herman)

Sehingga bangunan yayasan tersebut di segel oleh pihak Satpol PP Banyuwangi karena sudah menyalahi aturan perizinan yang telah di kirimkan oleh pihak yayasan.”imbuhnya.

Menurut pihak kontraktor yayasan Darun Najah mengatakan atas bagunan itu sudah tidak ada masalah,tanda tangan dari warga sudah sebanyak 20 orang dan atas dorongan warga pula pihak yayasan berani membangun, apalagi sudah overlout akan para anak didiknya.

Sementara dari ratusan warga yang hadir dalam dialog mediasi tersebut warga tetap menolak dan meminta supaya bagunan tidak di lanjutkan di Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi, dikarnakan keberadaan yayasan diduga oleh warga Tegalarum memiliki perbedaan kultur pemahan akan timbul di kalangan masyarakat.

Di tempat tersebut di lakukanya dialog mediasi, pihak Polsek Sempu dan Koramil Sempu berjaga memantau keadaan akan hal hal yang tidak di inginkan di karnakan banyaknya warga yang hadir.” bersambung………

Pewarta_ Herman

Tinggalkan Balasan