Pengusaha Kediri Siapkan Para Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0

KEDIRI.KABARDAERAH.COM- Percepatan perkembangan teknologi dan industri menuntut manusia beranjak dari usaha-usaha konvensional menuju wirausaha yang lebih kreatif. Hal itulah yang dijelaskan oleh Drs Setyohadi SE MM sebagai narasumber dalam Seminar Entrepreneurship di Universitas Pawiyatan Daha Kediri, Jum’at (28/12) malam.

Sebagai seorang pengusaha yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri, dirinya mengajak anak muda terutama para mahasiswa untuk terjun langsung dalam dunia usaha. Hal itu tak lain sebagai solusi menghadapi revolusi industri 4.0.

“Kadang-kadang dalam akademik itu hanya sebatas teori, sehingga perlu dalam pertemuan ini untuk membawa para mahasiswa ke dalam praktek nyata. Jadi mengkombinasikan antara praktek dan teori, bukan hanya omong kosong,” terang Setyohadi.

Sebagai orang yang telah lama bergelut dalam dunia usaha mulai dari nol, Setyohadi selalu menekankan pada praktek nyata. Sehingga dirinya mengajak para anak muda terutama mahasiswa di Universitas Pawiyatan Daha ini untuk langsung memulai mempraktekkan. Ia pun mengajak para mahasiswa dan dosen untuk membentuk semacam laboratorium wirausaha yang pernah dibentuknya di kampus Universitas Islam Kadiri (UNISKA).

“Dalam workshop ini kita berdiskusi, ngomong teori sedikit dan saya harapkan kedepannya harus ada outputnya. Misalkan seperti di UNISKA lalu saat saya memberi materi juga telah mampu membentuk laboratorium wirausaha, dan disini nanti apa outputnya kita rancang bersama,” tandasnya.

Menghadapi percepatan revolusi industri 4.0 dan ilmu pengetahuan sekarang ini, menurutnya perekonomian dipegang oleh orang-orang yang pandai berbagi. Ia pun mencontohkan perusahaan jasa angkutan online yang berbagi bersama sopir dan prmilik mobil.

“Kalau dulu orang kaya itu yang punya aset banyak, tapi sekarang telah berubah. Seperti grab itu, dia tidak punya mobil kok. Tapi dia pandai berbagi. Berbagi dengan sopir, berbagi sama pemilik mobil, dan seterusnya,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap besar bagi generasi muda untuk mengambil peran penting di dalam wirausaha-wirausaha milenial. Selain itu, dibutuhkan keterampilan, kreatifitas dan kemampuan beradaptasi menyikapi perubahan zaman yang semakin berkembang.

“Dunia ini akan dimenangkan oleh orang-orang yang mampu berpandangan ke depan. Bisnis pun harus seperti itu, harus mampu menyesuaikan. Karena sejatinya yang abadi itu adalah perubahan,” pungkasnya.

(Ais)

Tinggalkan Balasan