Peringati Hari Juang Kartika, Koramil Candi Bersihkan Sungai

Sidoajo, Kabardaerah.com- Kegiatan Program Sidoarjo Peduli Sungai (SPS) yang sudah dilaunching bulan November lalu, kali ini tiba giliran Desa Ngampelsari Kec Candi menjadi sasaran ke tujuh kegiatan bersih-bersih sungai massal dengan mengajak masyarakat terjun langsung ke sungai, Sabtu (9/12).

Kegiatan yang di lakukan Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Radar Sidoarjo serta Kodim 0816 Sidoarjo.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Sidoarjo H SaifulIlah SH, M Hum.

Program bersih bersih sungai di Desa Ngampelsari Kec Candi dimaksudkan untuk mengantisipasi banjir.

Bentuk dari kerja bakti ini membersihkan sungai dari eceng gondok dan sampah rumah tangga yang menumpuk memenuhi sungai akibat rendahnya kesadaran masyarakat serta kurangnya pengetahuan akibat dampak yang bisa ditimbulkan.

Danramil Candi Kapten Inf Buadi pada kesempatan tersebut menyampaikan dukungannya pada kegiatan bersih bersih sungai di wilayahnya. Pembersihan enceng gondok dan sampah rumah tangga di saluran sungai Kedungnguling.

Di samping untuk mengantisipasi banjir, pihaknya juga bermaksud untuk mengembalikan kondisi sungai yang bersih serta bebas dari sampah. Diharapkan juga dapat memperlancar serta menampung aliran air sungai, sehingga kejadian banjir awal bulan ini di Desa Sumorame Kec Candi tidak terulang lagi diwilayah lainnya.

“Mudah-mudahan masyarakat sadar tidak lagi membuang sampah di sungai. Sehingga saat hujan tiba, sungai bisa menampung debit air yang tinggi dan banjir bisa dihindari,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai harus terus digalakkan. Sebab banjir atau tidaknya Kota Delta Sidoarjo sangat tergantung bagaimana kebiasaan dan kepedulian masyarakat dalam menjaga sungai.

Selama ini, ungkapnya masih banyak masyarakat membuang sampah ke sungai akibatnya aliran sungai tidak lancar dan menimbulkan bau tidak sedap.

“Kalau budaya masyarakat masih sering buang sampah di sungai, maka akan mempercepat pedangkalan dan secara tidak langsung membuat aliran sungai terhambat,” bebernya.

Kegiatan program bersih bersih sungai kali ini bertujuan mengajak masyarakat untuk bersama sama peduli sungai. Tidak hanya untuk mencegah banjir saja, tetapi juga untuk kepentingan irigasi sawah bagi petani. Sehingga apa yang menjadi program pemerintah saat ini yaitu swasembada pangan dapat terealisasi agar taraf hidup masyarakat dapat meningkat. (Zey/red/adv)

Tinggalkan Balasan