Pertumbuhan Ekonomi Dekati 6 Persen, Bupati Nganjuk Sebut Warganya Telaten

NGANJUK,KABARDAERAH.COM- Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nganjuk saat ini telah mencapai 5,6% mendekati angka 6%. Hal ini diungkapkan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat, saat menghadiri Halal-bihalal Paguyuban Masyarakat Nganjuk se-Jabodetabek, di Lt.3, Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta, Sabtu 20 Juli 2019.

Bupati Novi yang hadir bersama Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, peningkatan tersebut karena secara prinsip masyarakat Kabupaten Nganjuk telaten dalam bekerja.

Bupati   Nganjuk  Novi Rahman Hidhayat, Saat Menghadiri  Halal – Bihalal  Paguyuban  Masyarakat  Nganjuk Se- Jabodetabek,  Di  Lt.3, Gedung A,  Kementerian  Pendidikan  Dan Kebudayaan  RI, Jakarta, Pada  Sabtu 20 Juli 2019. (Poto By Panji SL)

“Selain itu, mulai banyak investor yang masuk. Bulan depan kami menerima industri pabrik dari Jepang,” ujarnya.

Menurut Novi, masuknya investor ke Kabupaten Nganjuk, merupakan salah satu indikator meningkatnya perekonomian di Nganjuk, yang terdiri dari 264 Desa, 20 Kelurahan dari 20 Kecamatan.

Lebih lanjut Bupati Novi mengatakan, sektor pertanian dan UMKM di Kabupaten Nganjuk juga terus bertumbuh.

“Yang tidak kalah pentingnya agar ekonomi semakin bagus, seluruh elemen masyarakatnya termasuk yang di perantauan, harus bergandengan tangan dan tidak perlu saling sibuk melakukan ujaran kebencian, membuat berita yang tidak benar atau hoaks. Ini demi memajukan Kabupaten Nganjuk yang bermartabat,” ujarnya.

Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menambahkan, Kabupaten Nganjuk kini juga menciptakan motto baru, yakni Noto Kuto Bangun Deso. Artinya, kotanya ditata lalu membangun desanya, mengingat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nganjuk lebih banyak di sektor pertanian.

“Sekarang yang kita kembangkan adalah Nganjuk sehat. Artinya produk – produk Nganjuk sehat – sehat mulai dari berasnya yang sehat, ikannya yang sehat, brambangnya yang sehat dan semuanya serba sehat. Inilah branding serba sehat ini yang kami kembangkan,” terang Wabup Marhaen.

Sementara itu, Sri Wardhati, Ketua Paguyuban Masyarakat Nganjuk di wilayah Jabodetabek mengatakan, masyarakat Nganjuk yang ada di Jabodetabek beragam.

Ada yang sedang studi, bekerja, dan lain sebagainya. Silaturahmi semacam ini menurutnya penting, agar bisa berkumpul dan saling membantu di perantauan. (Panj LS)

Tinggalkan Balasan