Petani Tembakau Candi, Berkat Pabrik Lokal Kami Meraup Untung Lebih Besar

Oplus_131072

JATIM.KABARDAERAH.COM. KABUPATEN SUMENEP – Kusumo, petani tembakau berusia 50 tahun asal Desa Candi, Kecamatan Dungkek, merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam atas hasil panen tembakau yang luar biasa tahun lalu. Dari 10 ribu pohon tembakau yang ia tanam, Kusumo berhasil meraup keuntungan sebesar Rp18 juta. Sebuah pencapaian yang tentu menjadi buah manis dari jerih payah dan ketekunan selama bertani.

“Alhamdulillah tahun lalu hasil panen kami sangat memuaskan, Harga tembakau kering yang kami jual langsung ke pabrik rokok lokal mencapai Rp70 ribu per kilogram,” ujar Kusumo dengan penuh rasa syukur, Menurutnya stabilitas harga tembakau tak terlepas dari peran besar pabrik rokok lokal yang menyerap hasil panen petani dengan harga yang pantas.

Keberadaan pabrik rokok lokal menurut Kusumo, sangat memengaruhi harga tembakau di pasaran. Tanpa adanya pabrik pabrik ini harga tembakau bisa jadi lebih fluktuatif dan merugikan petani. “Dengan adanya pabrik rokok lokal kami merasa lebih aman, Kami tahu tembakau kami akan terserap dengan harga yang wajar,” tambahnya.

Kusumo kembali mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, harga tahun lalu sangat bagus karena pabrik-pabrik rokok lokal menyerap tembakau kami dengan harga maksimal. Ini sangat membantu kami sebagai petani,” ucapnya. pada Sabtu (15/2/2O25)

Namun, meskipun telah merasakan hasil yang menggembirakan, Kusumo tidak lantas berpuas diri, Ia tetap optimis menghadapi musim tanam 2025 dan berharap harga tembakau tetap stabil atau bahkan lebih tinggi lagi.

“Kami berharap harga tembakau bisa bertahan seperti tahun lalu, atau lebih baik lagi. Semoga kami bisa terus merasakan hasil yang maksimal dari kerja keras kami,” ujarnya penuh harap.

Tak hanya Kusumo, para petani tembakau di Dungkek juga berharap dukungan lebih besar dari berbagai pihak agar industri tembakau lokal terus berkembang. Mereka ingin sektor pertanian tembakau tetap menjadi sumber penghidupan yang menguntungkan dan berkelanjutan.

“Dengan semangat dan optimisme tinggi, para petani tembakau ini percaya bahwa masa depan mereka cerah, asalkan ada kerjasama yang solid antara petani, pabrik rokok lokal,l dan pemerintah. Mereka berharap, keberhasilan panen yang diraih bukan hanya membawa keuntungan bagi mereka secara pribadi, tetapi juga untuk perekonomian daerah yang lebih luas.

Kini, dengan segala harapan dan kerja keras yang terus berlanjut, Kusumo dan para petani tembakau lainnya di Desa Candi siap menyambut musim tanam 2025 dengan penuh semangat dan keyakinan akan hasil yang lebih baik lagi.

Pewarta. Amin.

Tinggalkan Balasan