JATIM.KABARDAERAH.COM. KEDIRI – Pj Walikota Kediri, Zanariah, resmi melepas 1.365 mahasiswa peserta KKN Tematik Universitas Nusantara PGRI Kediri (UN PGRI Kediri) pada Senin, 20 Januari 2025. Para mahasiswa ini akan mengabdi selama 30 hari di 46 kelurahan yang tersebar di Kota Kediri, dengan tujuan memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan daerah melalui pemetaan potensi lokal, identifikasi masalah, dan penerapan solusi yang relevan.
Acara pelepasan ini berlangsung di Kampus 1 Universitas Nusantara PGRI Kediri, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Rektor UN PGRI Kediri Zaenal Afandi dan sejumlah pejabat pemerintah setempat.
Dalam sambutannya, Zanariah mengapresiasi langkah positif yang diambil oleh UN PGRI Kediri melalui pelaksanaan KKN Tematik ini, yang dianggap memberikan banyak manfaat bagi Kota Kediri.
“Melalui KKN Tematik ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga dalam mengembangkan diri, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat.
Saya berharap, UN PGRI Kediri terus dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri untuk kemajuan daerah dan generasi muda kita,” ujar Zanariah.
Lebih lanjut, Zanariah menyampaikan pesan kepada para peserta KKN untuk selalu menjaga integritas dan memahami budaya setempat. Mengingat banyak mahasiswa yang berasal dari luar Kota Kediri, penting bagi mereka untuk dapat beradaptasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.
Ia juga menekankan pentingnya berkolaborasi dan berkomunikasi dengan warga setempat, sehingga program KKN tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat.
“Jangan hanya melihat KKN ini sebagai tugas kuliah, tetapi anggap ini sebagai kesempatan untuk memberikan ide-ide cemerlang bagi kemajuan daerah yang kalian tuju. Jadikan pengalaman ini sebagai langkah awal dalam berinovasi untuk Kota Kediri,” tambahnya.
Sementara itu Rektor UN PGRI Kediri, Zaenal Afandi, menyampaikan bahwa kegiatan KKN Tematik tahun sebelumnya telah menghasilkan berbagai inovasi positif yang berdampak langsung pada masyarakat.
Beberapa contoh inovasi tersebut antara lain penguatan organisasi seni budaya Ketoprak dan Ludruk, pengelolaan sampah, pemberdayaan karang taruna, serta pelestarian seni Wayang Suket dan Jemblung. Di sektor pariwisata, mahasiswa juga berperan dalam penguatan kapasitas pengelola Wisata Sumber Jiput.
“Dengan adanya inovasi ini, kami berharap mahasiswa dapat memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah serta memaksimalkan potensi yang ada di tiap kelurahan.
Ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas diri, mulai dari pengembangan SDM, UMKM, hingga promosi yang memanfaatkan teknologi tepat guna,” kata Zaenal Afandi.
Pelepasan peserta KKN Tematik ini juga dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Pembina YPLP PT PGRI Kediri Sugiono, Ketua YPLP PT PGRI Kediri Juli Sulaksono, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, serta camat – camat dari wilayah wilayah yang akan menjadi lokasi KKN.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kota Kediri.
Pewarta. Soni.