PASURUAN. Kabardaerah.com_ Pendidikan di dunia pondok pesantren segera dimulai di masa New Normal. Sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 di lingkungan pesantren, Pondok Pesantren (Ponpes) Putri K.H. A. Wahid Hasyim Bangil bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan menggelar rapid test mandiri.
Sebanyak 90 santriwati di Pondok Pesantren KH. Wakhid Hasyim berdatangan, mereka dibagi dua gelombang. Terdiri dari 45 santri di gelombang pertama, dan gelombang kedua 46 santri.
Pengasuh Pondok Pesantren KH. Wahid Hasyim, K.H. Ahmad Wildan ditemui Kamis (02/07) menjelaskan sebelum para santri memasuki area pondok, mereka harus mengikuti Rapid test, sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Pelaksanaan rapid test dilakukan selama lima hari ke depan, dan untuk barang bawaan para santri Di antaranya, tas atau barang bawaan harus disemprot cairan disinfektan. Setelah itu, santri menunjukkan surat kesehatan dari tempat tinggal, lalu masuk ke ruangan rapid test,” Jelasnya.
Menurut Gus Wildan (panggilan akrabnya), Pondok Pesantren KH. Wahid Hasyim tersebut ada sebanyak 700 santri putri. Sedangkan gelombang selanjutnya dimulai pada tanggal 10 juli 2020.
Pewarta_ Isbianto