Banyuwangi.kabardaerah.com,- Rekan-rekan pembaca mungkin tahu, bagaimana kondisi epedemi HIV dan AIDS di Indonesia saat ini. Dari hari ke hari semakin banyak orang yang terinfeksi HIV di temukan, tak sedikit dari mereka menjerit kesakitan, tak jarang akhirnya meninggal dunia.
Nama Wijianto, kelahiran Nganjuk, 35 tahun silam. Saya adalah satu, dari ratusan ribu anak bangsa Indonesia, yang terinfeksi virus HIV.
Melihat kesehatan anak bangsa, yang semakin memprihatinkan, karena serangan virus jahat HIV.
Pada tanggal 07 November pada tahun 2015, saya putuskan keluar rumah, meninggalkan keluarga dan pekerjaan, untuk melakukan aksi jalan kaki keliling Indonesia.
Aksi itu saya lakukan bukan tanpa tujuan. Dengan banner kecil di punggung, serta Bendera Merah Putih di pundak kanan, saya mencoba memotivasi saudara-saudara kita yang terinfeksi virus HIV, serta melakukan sosialisasi sepanjang jalan.
Berkat doa dari rekan-rekan semua, setelah 2 tahun lebih 3 hari, semenjak berangkat dari Jakarta. Perjalanan telah selesai saya tuntaskan, per tanggal 10 November 2017.
Dari waktu yang terambil dari hidup saya, sekitar 4.150 km telah tertempuh dengan jalan kaki, melintasi 116 Kota/Kabupaten di 30 Provinsi, menyinggahi 68 ruangan kampus dan sekolah-sekolah, serta diskusi inspiratif dan edukatif seputar HIV dan AIDS, dengan sekitar kurang lebih 6.538 mahasiswa dan pelajar.
Di samping jalan kaki, saya juga menyempatkan bertemu dengan saudara-saudara kita yang terinfeksi HIV ,untuk saling memotivasi. Mengedukasi mayarakat sepanjang jalan, serta bertemu dengan pemimpin daerah(termasuk 3 Menteri), untuk menyampaikan harapan dan masukan seputar pencegahan dan penanggulangan HIV, tak luput dari kegiatan selama 2 tahun terakhir.
Berakhirnya misi perjalanan, tak lantas menyurutkan niat saya untuk berhenti berkarya, demi terciptanya generasi ke depan yang lebih baik.
Di sini saya bermaksud membuat sebuah buku, tentang perjalanan keliling Indonesia.
Di mana dalam isi buku nanti, akan mengisahkan pengalaman serta berbagai kejadian yang saya alami, selama perjalanan.
Sementara tujuan pembuatan buku, saya spesialkan untuk memotivasi/menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, supaya lebih peduli lagi terhadap sesama serta keadaan di sekitarnya.
Namun, tujuan pembuatan buku terkendala karena adanya keterbatasan. Saya hanya punya tenaga dan karya, sementara untuk pembuatannya, membutuhkan biaya/dana.
Berdasar keterbatasan dalam merealisasikan terbuatnya buku, yang mungkin kelak jadi sejarah dalam penanggulanan HIV. Saya mengharap kepada rekan-rekan yang peduli dengan permasalahan HIV dan AIDS, serta punya rezeki yang lebih, untuk berkenan melakukan penggalangan donasi.
Berapapun donasi yang rekan-rekan berikan, akan di terima, dan akan menjadi tinta dalam penulisan buku nanti.
Sebagai rasa tanggung jawab saya, terhadap donasi yang akan rekan-rekan berikan. Akan ditulis langsung di buku nantinya, termasuk pengeluaran dana yang akan di gunakan.
Dan sebagai tanda terima kasih, untuk rekan-rekan yang berkontribusi dalam penggalangan donasi, akan mendapat sebuah buku yang akan di buat, serta VCD tentang perjalanan saya selama keliling Indonesia.
Bagi rekan-rekan yang mau berkontribusi, dalam penggalangan donasi pembuatan buku.Silahkan menghubungi saya di nomer telp/WA 085211679707.
Atau langsung tranfer ke Bank Mandiri Syariah (BSM), di norek 7093177341 A/N Wijianto (saya pribadi). Mohon kirim bukti tranfer, sebagai pembukuan donasi, ke WA saya, atau di komentar tulisan ini.
Sebelumnya atas nama pribadi dan kemanusiaan, di ucapkan terima kasih.
Hormat saya
(Wijianto/Gareng)
Salam kemanusiaan
Reporter : Faizal Lenggi
