Sesosok Mayat Wanita Gemparkan Warga Desa Purworejo, Krapyak

MADIUN, Kabardaerah.com_  Suasana di Dusun Krapyak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun pada Rabu, (08/07/2020) pagi mendadak gempar, setelah salah seorang warga setempat menemukan sosok jasad berada di dasar sungai.

Samiran (52), warga setempat mengatakan, mulanya ia mendapatkan kabar tersebut dari seorang temannya yang bertempat tinggal tak jauh dari ditemukannya jasad korban. Lantas ia bersama warga lain mendatangi lokasi untuk melihatnya. Setelah dilihat ternyata benar, sesosok jasad wanita berada di dasar sungai dengan posisi tertelungkup.

 

Akp. Sumantri, Kapolsek Pilangkenceng Saat Wawancara Awak Media Kabardaerah.com (Foto By Imam)

 

“Pastinya saya kurang tau mas, tau-tau yang punya rumah pas kebelakang menemukan mayat, jenis kelamin perempuan ,” kata Samiran.

Ia menyebutkan bahwa salah satu warga setempat telah mengakui bahwa mayat tersebut adalah keluarganya, yang juga merupakan warga Purworejo. Namun untuk memastikan itu, masih menunggu pihak kepolisian.

” Ini tadi pihak keluarga sudah ada yang menyatakan bahwa itu keluarganya, orang Purworejo juga. Informasinya korban bernama Ibu Sami,”. ungkap Samiran kepada awak media di lokasi penemuan korban.

Setelah adanya laporan dari perangkat Desa setempat, Kepolisian Sektor Pilangkenceng bersama tim Inafis Polres Madiun dan tim medis langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah dievakuasi kemudian petugas melakukan identifikasi terhadap jasad korban.

Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri menuturkan, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban memang benar atas nama Sami (72) warga Dusun Krapyak Rt 01, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng.

” Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui korban adalah atas nama Sami (72) warga Dusun Krapyak Rt 01, Desa Purworejo ,” terang Kapolsek Pilangkenceng.

Kapolsek menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan unsur kriminal ataupun bekas penganiayaan. Dugaan sementara korban terpeleset saat hendak menyeberang sungai.

” Tidak ada bekas penganiayaan, dugaan awal korban terpeleset saat menyeberangi sungai waktu hendak pulang. atas permintaan keluarga jenazah langsung dibawa pulang untuk disemayamkan dan dimakamkan,” ungkap AKP Sumantri.

Dari keterangan sejumlah warga, korban semasa masih hidup sudah mengalami pikun dan sering keluar rumah sendirian. Karena tidak ada unsur kriminal atas kematian korban, jenazah langsung dibawa kerumah duka untuk segera dimakamkan.

Pewarta : Imam

Tinggalkan Balasan