Tak Ada Peneduh PKL Di Area SGB Terancam Tak Berjualan

BANGKALAN.KABARDAERAH.COM-  Musim penghujan membuat area Stadion Glora Bangkalan (SGB) terlihat lengah dari pengunjung, apalagi hujan mengguyur pada malam hari.

Tak hanya itu, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang setiap harinya mangkal di sepanjang trotoar SGB dengan atap payung seadanya ketika hujan turun berlomba- lomba mengamankan dagangannya. Bahkan ketika hujan mengguyur tanpa henti para PKL tak bisa berjualan.

Seperti yang dialami Musrifah (50). Perempuan ini kesehariannya jualan kopi dan minuman ringan di halaman SGB Bangkalan. Ketika hujan mulai menerjang, Ia tanpa berfikir panjang langsung mengkemas barang dagangannya.

“Ya mau gimana lagi kalau hujan turun. Terpaksa kita tutup dan pulang. Karena gak ada atapnya. Tau sendiri kan ini hanya payung pas pasan,” ujarnya kepada Kabardaerah, Rabu (5/2/2019) malam.

Musrifah mengungkapkan, memasuki musim penghujan ini penikmat kopi ditempatnya menurun. Diakui dia, sejak pagi hari hingga petang pembeli bisa dihitung dengan jari tangan.

“Ya kalau gak hujan tetap jualan seperti biasanya, cuma menurun sekarang. Kadang dari pagi Sampek malam cuma antara 5 dan 10 gelas. Kadang 3 gelas. Maklum karena sering hujan. Namun saya tetap bersyukur,” ungkap Mu’ sapaan akrabnya.

Terkait pendapatan dan modal, Mu’ mengaku tidak seimbang ketika musim hujan. Sebab untuk membelanjakan barang yang akan dijual ia harus menunggu dagangannya ludes.

“Kalau pas kemarau itu kan setiap hari Belanja, Kan perputaran lumayan. Kalau sekarang ya nunggu habis. Kalau yang barang gak layak dijual terpaksa menggantinya ngambil uang buat makan. Biasalah orang dagang,” katanya sembari menampakkan senyuman.

Perempuan asal Kecamatan Blega itu mengaku tetap bersyukur walaupun ingin berdagang tergantung cuaca. Karena keterbatasan tempat yang dimiliki ketika berjualan.

“Alhamdulilah, masih cukup lah untuk buat makan. Harus tetap disyukuri to,” ucapnya.

Sementara Imam Faiq, Mahasiswa asal STKIP PGRI Bangkalan berharap Pemerintah Kabupaten Bangkalan memperhatikan dan menyediakan sarana bagi PKL agar kesejahteraan bisa tercapai.

“Kasian, sama sama cari rizeki, Kalau musim hujan ini gak ada tempat teduhnya kan gak bisa jualan. Andaikan pemerintah menyediakan kan enak. Walaupun hujan mengguyur mereka tetap jualan,” ujar Pemuda asal Kecamatan Galis itu.

Imam sapaaan akrabnya meminta Pemerintah untuk menyediakan sarana dan menata dengan baik. Agar PKL bisa tetap berdagang dan terlihat lebih rapi.

“Sediakan dong. Biar PKL ini tetap mengais rizeki seperti biasanya. Juga kalau ditata maka akan rapi dan indah stadion. Untuk ngopipun enak dan terlihat indah sambil menikmati indahnya SGB ini,” tandas aktifis PMII itu.

Diketahui, Stadion Glora Bangkalan (SGB) terletak di pusat kota dan menjadi tempat menikmati hiburan anak- anak, ngopi dan lain. Banyak PKL berjejer menyediakan minuman ringan dan makanan di halaman depan (Trotoar) area SGB. Namun ketika hujan menerjang tak satupun terlihat, Karena tidak ada tempat peneduh.

(Syah)

Tinggalkan Balasan