Tasyakuran Viral Bukan Acara Walikota Blitar, Murni Acara Tasyakuran Tim Relawan Merapi 05

 

JATIM,KABARDAERAH.COM. BLITAR – Selaku ketua tim”Relawan Merapi 05″ yang sekaligus tim pemenangan Satrio Keren pada pilkada kota Blitar 09 Desember 2020, Handoko Pramono angkat bicara mengenai tasyakuran yang lagi viral dimasyarakat “Walikota Blitar”mengadakan tasyakuran,itu tidak benar.

Bertempat di Koesumo Wacitro, Selasa (02/03/21), Handoko Pramono menampik perihal tersebut,dia mengatakan bahwa acara tasyakuran tersedia spontanitas yang diadakan para relawan pemenangan Santoso – Tjujuk Sunario.

Handoko mengatakan, bahwa yang mengadakan acara tasyakuran adalah tim relawan,bukan Walikota Blitar Santoso. Kami dan rekan-rekan patungan untuk acaran itu.”katanya.

 

Handoko Pramono Ketua Tim “Relawan Merapi 05” Sekaligus Tim Pemenangan Satrio Keren Saat di wawancarai Awak Media (Foto By Andy)

 

Pemberitaan yang sempat viral hendaknya dicermati dulu, jangan sepotong sepotong, tidak penuh semua acara malam itu, sehingga menjadi viral seperti ini, terkesan mencari celah kesalahan. Karena yang diunggah hanya moment ketika Walikota dan Wakil Walikota ketika diminta menyumbangkan lagu saja. Saya meminta masalah ini tidak diplintir, sehingga menjadi viral seperti ini.”imbuhnya.

Sebelum dimulainya acara tasyakuran, tim relawan mulai dari masuk hingga didalam gedung telah berupaya melakukan sesuai dengan standart protokol kesehatan.

“Saya berharap masalah ini tidak terlalu didramatisir, kalau waktu nyanyi umpama pakai masker,kan juga repot.
Buatlah informasi yang berimbang, mari kita jaga kondusifitas Kota Blitar, pak Santoso dengan pak Tjutjuk saat ini bukan hanya milik 02, karena sekarang sudah tidak ada lagi 01 dan 02, dan telah menjadi miliknya masyarakat Kota Blitar,”jelasnya.

Rekan-rekan relawan sebetulnya sudah mengantisipasi agar Prokes selalu terjaga, makanya pada malam tasyakuran tidak ada undangan resmi cuman lewat HP, dan peserta yang datang itupun juga dibatasi, agar tidak membawa massa, karena situasi yang belum memungkinkan.

“Kami berharap ini tidak perlu dibesar-besarkan, biarlah walikota mulai bekerja menata Kota Blitar. Secara pribadi saya penangungjawab pada acara, mohon maaf kepada masyarakat Kota Blitar,” pungkasnya.

Pewarta_ Andy

Tinggalkan Balasan