Terobosan Inovatif Kades Kedungwaru Bersinergi Dengan Program Merdeka Belajar.

TULUNGAGUNG.Kabardaerah.com_ Dalam pembelajaran via daring/online sebenarnya merupakan esensi dari program Merdeka Belajar yang merupakan kebijakan baru kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang di canangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim. Pada tahun mendatang dalam program Merdeka Belajar, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas.

Hal tersebut selaras dengan yang di sampaikan Kepala desa Kedungwaru, Mohamad Toha, S.Ag.

Dalam kesempatannya saat di temui di ruang kerjanya, Mohamad Toha mengatakan bahwa, Di masa pandemi , selain untuk memutus rantai penyebaran covid-19, supaya tidak muncul cluster baru penyebaran covid-19, sebenarnya pembelajaran di luar kelas akan lebih nyaman. Karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru pembimbing, tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter yang berani,mandiri,cerdik dalam bergaul,beradap,sopan,berkompetensi,dan tidak hanya mengandalkan rangking, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan di bidang masing-masing.

Namun demikian Ia mengakui bahwa, di masa pandemi covid-19, yang mana ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih secara normal akibat dampak pandemi covid -19, pembelajaran via daring yang saat ini di terapkan banyak di keluhkan masyarakat utamanya para orang tua yang kurang mampu yang terdampak akibat pandemi covid-19.

 

Mohamad Toha, S.Ag., Kepala Desa Kedungwaru, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Saat dikonfirmasi Awak Media Diruang Kerjanya (Foto By Agus)

” Masyarakat banyak mengeluh, yang mana pada pembelajaran via online tersebut selain hp pintar atau android, kuota internet menjadi salah satu kebutuhan penunjang siswa untuk bisa mengikuti pembelajaran. Hal ini menjadi keluhan tersendiri bagi masyarakat khususnya orang tua/wali murid yang kurang mampu yang terdampak covid-19,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Mohamad Toha, S.Ag., selaku kepala desa Kedungwaru, kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat melakukan terobosan inovatif dengan menyediakan enam titik jaringan internet (Wifi) gratis untuk membantu meringankan beban warganya dalam melaksanakan pembelajaran via online.

Hal tersebut bertujuan, supaya warganya yang anak-anaknya bersekolah dengan melaksanakan pembelajaran secara daring bisa berjalan lancar tanpa membebani orang tua/wali murid dalam pembelian pulsa atau paket internet.

“Kita merasa terpanggil, melihat apa yang dirasakan warga masyarakat khususnya Desa Kedungwaru. Penting sekali untuk bisa membantu demi kelancaran anak-anak sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajarnya secara daring agar berjalan lancar,” tutur Toha kepada kabardaerah.com. Kamis (30/7/2020).

Lebih lanjunjut di sampaikan Toha bahwa, selain menyediakan fasilitas Wifi gratis di enam titik, yang salah satunya terpasang di balai desa, pihaknya juga menyiapkan relawan guru pendamping yang siap memandu anak-anak dalam pembelajaran secara daring.

“Karena banyaknya keterbatasan orang tua dalam hal pembelajaran via online, sehingga tidak bisa memandu putra-putrinya dalam belajar via online. Maka dari itu telah kita siapkan sekitar 40 relawan warga desa Kedungwaru yang siap mendamping anak-anak melakukan pembelajaran via online guna meringankan beban orang tua/wali murid,” ungkapnya.

Dalam masa pandemi covid-19 yang masih belum sirna, Toha menandaskan bahwa dalam bembelajaran daring yang telah di fasilitasi Wifi gratis di enam titik tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah.

“Untuk pembelajaran di bagi dua shift yakni pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB, yang kedua pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan tetap jaga jarak,” ujarnya.

Kepala Desa Kedungwaru, Mohamad Toha berharap, dengan adanya fasilitas Wifi gratis di enam titik lokasi tersebut bisa digunakan warganya untuk memperlancar pembelajaran anak sekolah secara daring tanpa membebani biaya sedikitpun orangtua maupun siswa.

“Semoga anak-anak bisa terbantu dengan adanya Wifi gratis, dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk anak-anakku siswa sekolah warga desa kedungwaru tetap semangat dan tingkatkan terus semangat belajarnya,” pungkasnya.

Pewarta : Agus Gempoer.

Tinggalkan Balasan