Tersinggung Atas Pernyataan Prabowo Subianto, Puluhan Ojek Online di Kota Kediri Lakukan Unjuk Rasa

KEDIRI,KABARDAERAH.COM-Puluhan tukang ojek online atau biasa disebut dengan sebutan “OJOL” ini lakukan unjuk rasa di Bundaran Sekartaji Kota Kediri, Sabtu (24/11/2018).

Aksi unjuk rasa ini dilatarbelakangi terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang secara tidak langsung menyinggung privasi pekerjaan sebagai tukang ojek online.

Unjuk rasa para tukang ojek online di Bundaran Sekartaji Kota Kediri, Sabtu 24/11/2018.(Poto by Min)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya berpendapat banyak generasi muda Indonesia yang memilih menjadi tukang ojek selepas lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku sedih dengan keadaan tersebut.

“Ada meme, katanya lintas karier pemuda Indonesia itu dari SD, SMP, masuk SMA, kemudian lulus jadi tukang ojek,” kata Prabowo dalam diskusi Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Berdasarkan pantauan kabardaerah.com dilapangan, para driver ojek online ini melakukan aksi unjuk rasa sembari membawa sejumlah poster. Dimana salah satu poster tersebut berbunyi, pekerjaan tukang ojek itu halal Pak Prabowo, Pak Prabowo apakah salah dengan profesi kami sebagai tukang ojek, kami bangga dengan profesi kami, tolong jangan hina kami.

“Kami tidak menuntut apapun. Kami hanya ingin Pak Prabowo meminta maaf. Tolong jangan hina pekerjaan kami, ini bukan pekerjaan hina,” tegas Muslik (37) koordinator aksi yang juga salah satu tukang ojek online di Kota Kediri.

Muslik berharap, agar semua pihak tidak berbicara atau berstatement seenaknya sendiri. Apalagi statement itu muncul dari para jajaran petinggi publik.

“Tolong hargai kami. Kami bukan pencuri. Sedangkan dari hasil sebagai driver ojek online ini telah mampu membiayai semua kebutuhan sehari-hari. Bahkan profesi ojek online ini menjadi pemecah kebuntuan bagi masyarakat di era sekarang ini yang tak dapat dipungkiri bahwa semakin hari peluang lapangan kerja semakin menyempit,” terang Muslik.

Diketahui dalam aksi unjuk rasa ini berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Dimana para driver ojol ini sebelumnya melakukan orasi di area Bundaran Sekartaji Kota Kediri, lalu disusul dengan aksi jalan atau long march dari Bundaran Sekartaji menuju utara dari Hotel Lotus dan kembali lagi ke Bundaran Sekartaji.

(Min)

Tinggalkan Balasan