Tiga Pilar Provinsi Jatim Kunjungi Kampung Tangguh Semeru Bolorejo

TULUNGAGUNG.Kabardaerah.com_ Usai di lounching Pejabat utama Polda Jawa Timur, Dirlantas Kombes Pol. Budi Indra Dermawan, bersama jajaran Ditlantas, pada Minggu (31/5/) lalu, kini Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, mendapat kunjungan langsung Tiga Pilar Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Dra.H. Kofifah Indar Parawansa, M.Si., bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol, DR. Muhammad Fadil Imran, M.Si., dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M. Minggu, (07/06/2020).

Kunjungan Tiga Pilar dalam meninjau secara langsung Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo tersebut disambut Langsung Bupati Tulungagung, Drs.Maryoto Birowo, M.M., bersama Kapolres Tulungagung, AKBP. Eva Guna Pandia, S.I.K., M.M., M.H., serta Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol. Inf. Widan Bahtiar, S.IP, beserta Muspika, dan Kades Bolorejo, I.Agustina Indrayani, beserta perangkat desa.

 

Kapolda JATIM, Irjen Pol. DR. M. Fadil Imran, M.Si., Bersama Gubernur Jawa Timur Dan Pangdam V Brawijaya, Saat Menandatangi Prasasti Pos Digital ASTUTI Dan Aplikasi Jogo Tulungagung ASTUTI (Foto By Agus)

 

Di hadapan Tiga Pilar Provinsi Jawa Timur, Kapolres Tulungagung, AKBP. Eva Guna Pandia, S.I.K., M.M., M.H., secara gamblang memaparkan tentang mekanisme maupun langkah-langkah strategis pencegahan Covid-19 berikut fasilitas umum penunjang yang disediakan di lokasi kampung tangguh tersebut.

Ia mengatakan, setiap warga yang masuk kawasan kampung tangguh wajib mengikuti sejumlah prosedur kesehatan.
Seperti check point berupa pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan kendaraan, kewajiban mengenakan masker,serta penerapan social distancing maupun physical distancing secara ketat.

“Di Tulungagung, Setiap Kecamatan minimal ada 2 Desa yang kita bentuk Kampung Tangguh Semeru. Nanti kedepan kita akan upayakan di setiap kecamatan minimal ada 5 Kampung tangguh Semeru, sehingga benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat dan mampu menekan pandemi covid-19 khususnya di Kabupaten Tulungagung.

 

Gubernur Jawa Timur, Dra.H. Kofifah Indar Parawansa, M.Si., Saat Mengunjungi Galeri Hasil Dari Bank Sampah (Foto By Agus)

 

Usai meresmikan dan menandatangani Prasasti APLIKASi JOGO TULUNGAGUNG ASTUTI dan POS DIGITAL ASTUTI, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol, DR. Muhammad Fadil Imran, M.Si., mengatakan, ada yang membedakan antara Kampung Tangguh yang ada di Desa Bolorejo dengan Kampung Tangguh yang ada di tempat lain.

“Banyak inovasi yang di miliki oleh Kampung Tangguh Desa Bolorejo.Mulai dapur umum, ruang isolasi, ruang pemeriksaan kesehatan,kelengkapan tanggap bencana,lumbung pangan, hingga bank sampah. Serta yang paling menarik dan belum di miliki Kampung Tangguh yang lain adalah Pos Digital Astuti yang di lengkapi dengan aplikasi pendukung yang luar biasa,” ujarnya.

Diakui Kapolda bahwa, dengan Keberadaan Pos Digital Astuti beserta aplikasinya yang sangat luar biasa tersebut dapat mempermudah komunikasi antara masyarakat dengan pihak kepolisian.

Prasasti Yang Telah Di Tandatangani Kapolda Jawa Timur (Foto By Agus)

 

“Inovasi seperti ini bisa di jadikan pilot project untuk di implementasikan pada Kampung Tangguh yang lain. Sehingga polisi bisa cepat merespon jika ada kejadian di lapangan. Selain itu, Pos Digital Astuti tersebut juga bisa terhubung ke TNI, Dinkes, dan RSUD dr. Iskak,” lanjutnya.

Sementara Gubernur Jawa Timur, Dra. H. Kofifah Indar Parawansa, M.Si, sangat mengapresiasi atas kreatifitas, inovasi, konsep, Kampung Tangguh yang ada di Desa Bolorejo untuk bisa di sosialisasikan dalam memasuki transisi masyarakat menuju New Normal.

“Betapa kekuatan ekonomi Tulungagung ini luar biasa. Dengan berbagai ikhtiar menyiapkan Kampung Tangguh Semeru seperti di Desa Bolorejo,” ucapnya.

Gubernur berharap agar keberadaan Kampung Tangguh tidak hanya memutus penyebaran covid-19, namun juga untuk menjaga ketangguhan di berbagai lini.

“Jadikan Kampung Tangguh ini menjadi Kampung yang mampu menjaga ketangguhan ekonomi, ketangguhan sosial, ketangguhan stabilitas keamanan,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kofifah juga sangat mengapresiasi keberadaan bank sampah di Desa Bolorejo yang memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai untuk di olah menjadi barang kerajinan yang unik yang mampu memberikan kontribusi kepada warga masyarakat yang menyerahkan sampah-sampah atau barang bekas lainnya.

“Ini role model yang bagus. Keberadaan bank sampah mampu memberikan kontribusi kepada warga masyarakat yang menyerahkan sampah-sampah atau barang bekas lainnya. Jadikan Kampung tangguh yang benar-benar tangguh dari segi sosial, keselamatan, keamanan,ekonomi, hingga budaya,” pungkasnya.

Di akhir kunjungannya, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., menuangkan pesan bahwa, Kampung Tangguh merupakan benteng pertahanan dalam menghadapi covid-19 dan menjadi pemersatu warga.

Pewarta : Agus Gempoer

Tinggalkan Balasan