Usai Terima Paketan Misterius, Wartawan Pasuruan Masuk ICU Rumah Sakit.

 

JATIM.KABARDAERAH.COM, PASURUAN – M.Sukron Adim wartawan harian pagi Berita Metro, pada Minggu (28/08) tiba-tiba tak sadarkan diri usai meminum, minuman teh dalam kemasan botol yang berasal dari paketan sembako yang diterima Minggu pagi.

Menurut keterangan dari Rossy Wida ( istri M.Sukron Adim) saat dikonfirmasi sejumlah awak media menjelaskan Minggu pagi, dirinya mendapat barang hantaran berupa paket dari seorang pengendara Gojek dirumahnya. Paket bingkisan yang bertuliskan Meriahkan Kemerdekaan dan berlogokan koran harian pagi Radar Bromo dan kantor berita online Warta Bromo.

 

Kondisi Wartawan M.Sukron Adim Wartawan Harian Pagi Berita Metro (Poto by Isbi)

Saat ditanya asal pengirimnya, pengirim yang menggunakan jaket Gojek, hanya menjawab kiriman paket dari kantor hingga 3 kali dengan jawaban sama. Paket tersebut kemudian ditaruh ruang tamu. Kemudian Sukron Adim bersama keluarga jalan-jalan melihat kegiatan kemeriahan HUT RI ke beberapa tempat.

“Sekira pukul15.00 Wib, kami sekeluarga tiba dirumah dan istirahat. Pukul 16.30 suami saya (M.sukron Adim) membuka paket yang kami pagi tadi diterima, isi dari paket tersebut yakni beras 5kg,gula 1Kg,1 minuman Buavita,1 susu ultra milk, 2 botol kecil ABC susu dan 1 botol kecil teh merk S Tea. Kemudian minuman teh dalam botol kecil diminum. Tak seberapa lama kemudian, suami saya mengeluh kepalanya pusing,dadanya berdebar serta mengeluarkan keringat dingin hingga tak sadarkan diri. Mendapati hal tersebut, kami bersama suadara lainnya membawa ke mantri kesehatan yang tak jauh dari rumah,” Jelasnya.

Sesampai dirumah mantri kesehatan Rossy Wida menambahkan, dengan kondisi muntah-muntah dan kejang, akhirnya dirujuk ke RSI Masyitho Bangil. Hingga Senin (29/8/2022) Sukron Adim belum sadarkan diri.

Sementara salah satu wartawan senior di Pasuruan, Henry Sulfiato atau Londo (panggilan akrabnya) saat dihubungi melalui sambungan seluler Senin (29/08) mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga Sukron Adim akan melaporkan kejadian tersebut pada pihak Satreskrim Polres Pasuruan.

“Tadi kami sempat menghubungi pihak manajemen Radar Bromo dan Warta Bromo tidak merasa pernah mengirim paketan Agustus pada wartawan Sukron Adim. Sehingga kami memutuskan bersama keluarga Sukron Adim melaporkan atas kejadian yang menimpa saudara kita ke Satreskrim Polres Pasuruan,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, kondisi wartawan Sukron Adim masih terbaring lemas di Ruang ICU RSI Masyithoh Bangil. (Isbi)

Tinggalkan Balasan