Wakil Walikota Blitar Minta Seluruh Jajaran Dukung Eksistensi Koperasi.

 

JATIM.KABARDAERAH.COM. KOTA BLITAR – Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario berpendapat bahwa image koperasi di masyarakat masih konvensional sehingga kurang diminati generasi muda. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-75, bertempat di Kantor Walikota Blitar, Senin (25/7/2022).

Upacara Harkopnas ke 75 ini diikuti seluruh karyawan dan karyawati di lingkup Pemkot Blitar. Pada kesempatan itu, Wakil Walikota meminta seluruh jajaran ikut mendukung eksistensi koperasi agar diminati masyarakat hingga generasi muda.

Tjutjuk Sunario mengatakan, saat ini image koperasi di masyarakat masih kuno dan konvensional, sehingga kurang diminati generasi muda. Padahal menurut Tjutjuk, mereka menjadi kelompok yang potensial dalam eksistensi koperasi.

“Kami berpesan agar insan koperasi terus berbenah diri. Meninggalkan pola konvensional dan segera beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yang ada,” kata Tjutjuk.

Terkait produktivitas koperasi daerah, menurut Tjujtuk sudah cukup baik. Terbukti, Walikota Blitar dianugerahi penghargaan oleh Dekopin sebagai Penggerak Koperasi Terbaik, beberapa waktu lalu.

“Kalau dilihat dari produktivitas, sudah cukup bagus tapi harus ditingkatkan lagi. Karena kan waktu terus berjalan, jangan puas sampai disini saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja, Juyanto mengaku pihaknya akan berupaya penuh agar koperasi diminati generasi muda dengan menghadirkan koperasi milenial yang anggota dan pengelolanya berasal dari anak-anak muda.

“Kami berencana menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) untuk mewujudkan wacana tersebut. Mengingat dua organisasi itu memiliki massa atau anggota pemuda yang cukup banyak,” kata Juyanto.

Ia menuturkan, nantinya komunitas pemuda di bawah KNPI dan HMI bisa gabung jadi anggota di koperasi yang mereka kelola sendiri. “Saya yakin akan sangat bagus kalau dijalankan. Karena saat ini koperasi yang berbasis anak muda itu masih di Pondok Pesantren, namanya Koponten (Koperasi Pondok Pesantren),” terangnya.

Juyanto menambahkan, saat ini ada sekitar 280 koperasi di Kota Blitar. Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan, agar kuantitas dan kualitas koperasi terus meningkat.  (Adv/Andy)

Tinggalkan Balasan