Wali Kota Blitar Tolak Penggunaan Stadion Supriyadi oleh Arema FC, Ini Langkah Selanjutnya

 

JATIM.KABARDAERAH.COM BLITAR – Wali Kota Blitar telah mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap penggunaan Stadion Supriyadi sebagai homebase Arema FC. Penolakan ini didasari oleh trauma akibat kerusuhan antarsuporter setelah pertandingan semifinal Piala Gubernur Jawa Timur tahun 2020 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, yang mengakibatkan kerusakan fasilitas dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Meskipun demikian, manajer operasional Arema FC, Sudarmaji, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan sejumlah opsi untuk menghindari kerusuhan serupa. Pada putaran pertama Liga 1, Arema FC dijadwalkan menjadi tuan rumah melawan Persebaya Surabaya, namun mereka akan meminta PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga untuk mengubah jadwal.

Opsi pertama adalah Arema FC bertandang ke markas Persebaya Surabaya terlebih dahulu pada putaran pertama. Opsi kedua adalah mengadakan laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di luar Kota Blitar.

Arema FC berencana menggunakan Stadion Supriyadi untuk paruh musim dengan sekitar 6 hingga 7 pertandingan sebagai tuan rumah. Pada musim kedua, Arema FC akan kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang.

“Itu tawaran yang akan kami sampaikan kepada Pemkot Blitar. Semoga opsi ini mendapatkan titik terang sehingga kami bisa berkonsentrasi mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 1,” jelas Sudarmaji.

Manajemen Arema FC juga sudah mengirim surat permohonan audiensi kepada Pemerintah Kota Blitar, dengan nomor surat 014/ADMN/ARM/VI/2024 yang ditandatangani oleh General Manager Muhammad Yusrinal Fitriandi. Selain itu, mereka telah mendaftarkan Stadion Supriyadi sebagai lokasi home kepada PT LIB.

“Surat permohonan kami titipkan ke sekretariat Askot PSSI Kota Blitar untuk diteruskan kepada Pemkot Blitar. Setelah itu, kami siap menyampaikan program yang dibutuhkan semua pihak,” tambah Sudarmaji.

Ketua Askot PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, membenarkan bahwa surat permohonan audiensi sudah diterima dan segera diberikan kepada Pemerintah Kota Blitar.

“Ya, sudah kami terima. Utusan kami (Askot PSSI Kota Blitar) hari ini sudah mengantarkan surat permohonan tersebut,” jelas Yudi Meira.

Dia berharap semua proses berjalan sesuai prosedur, pertandingan berjalan lancar dan aman, serta tidak ada kejadian yang merugikan di luar pertandingan.

Reporter : Wilis
Editor      : Andy s

Tinggalkan Balasan