PASURUAN | kabardaerah.com_ Ratusan warga Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur pada Jumat siang (03/04) mengamuk di depan kantor Kecamatan Tutur. Kemarahan warga lantaran jalan utama menuju permukiman tertutup sampah.
Seperti di katakan salah satu warga Desa Kayukebek, Budi saat ditemui Kabardaerah.com, sampah yang berasal dari pasar nongkojajar itu sudah puluhan tahun tertumpuk di pinggir jalan utama menuju kawasan pemungkiman. Sehingga warga sekitar menjadi risih dengan bau samoah yang sudah menggunung hingga meluber ke tengah jalan.
“Sampah itu sudah lama menumpuk di tepi jalan, namun sampai saat ini pemerintah Kecamatan Tutur belum memberikan solusi terbaik untuk pembuangan sampah. Akibatnya warga marah dengan melampiaskan membuang sampah di depan kantor Kecamatan Tutur, ” katanya.
Menurut Budi, tumpukan sampah tersebut bisa mengancam kesehatan warga terutama seperti saat ini, wabah corona yang sudah mengancam hingga menelan korban jiwa.
“Selain bikin risih, menurut sejumlah warga, sampah-sampah itu bisa saja mengancam kesehatan. Karenanya warga marah dan meminta segera ada penyelesaian,”tukasnya.
Melalui sambungan telepon, salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto yang sekaligus pencinta lingkungan menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan surat teguran kepada pihak kecamatan agar tumpukan sampah tersebut segera dicarikan solusi terbaik.
“Saya sudah membwrikan surat teguran pada pihak Kecamatan, agar segera membuatkan kerjasama kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk dibuatkan tempat sampah yang layak. Apalagi daerah Kecamatan tutur merupakan pusat aliran air dari hulu, “tegasnya
Pewarta_ Isbianto
