Alexis Dikabarkan Pindah ke Surabaya

Para pekerja sedang menutup brand hotel Alexis. (surabayapagi)

SURABAYA, KABARDAERAH.COM- Setelah Gubernur baru DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan resmi menutup Hotel dan Griya Pijat Alexis, hotel yang diduga sebagai tempat prostitusi kelas kakap ini justru dikabarkan akan melakukan migrasi ke Surabaya Jawa Timur.

Alasan yang menguatkan perpindahan ini karena di Kota Pahlawan itu praktik prostitusi telah tumbuh subur di sana. Kondisi politik juga berbeda, asal punya izin dan memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Pemkot Surabaya tidak akan menutup usaha pijat dan spa.

Salah satu pengusaha yang tidak mau menyebutkan namanya kepada kabardaerah.com mengatakan bahwa pemilik Alexis kini menjual hotelnya senilai 700 miliyar. Meski ia sendiri tidak tahu kabar itu benar atau salah.

“Namun kalau di analisa, logis sekali pindah ke Surabaya. Di sini (Red. Surabaya) kan agak longgar. Ada juga beberapa usaha yang mirip juga beroperasi. Kan ada tempat di Surabaya yang mirip-mirip,” papar dia, Rabu (1/11/17) kemarin.

Meski ia tidak mau menyebutkan secara rinci tempat yang dikabarkan, ia menyatakan bahwa orang-orang di Surabaya dan sekitarnya telah mengetahui tempat yang bakal jadi tujuan migrasi Alexis.

“Yang jelas, orang Surabaya maupun luar kota sudah tahu lah”, ungkapnya.

Selain itu, Jika Alexis ternyata benar-benar bermigrasi ke Surabaya, usaha ini tentu bakal aman. Karena banyak usaha mirip Alexis tetap aman, tentram dan damai meski keberadaannya dekat kantor Wali Kota Surabaya, Tri Rismawati.

Berdasarkan data yang diperoleh kabardaerah, Ada Delta Spa dan My Place Spa. Lokasinya berada di perempatan menuju Lenmarc Mall Surabaya dan Pakuwon Trade Center (PTC). Delta Spa juga bisa dijumpai di Gedung Andhika Plasa, Jalan Simpang Dukuh Surabaya tidak jauh dari Balai Kota Surabaya. Bahkan, tempat ini sekarang menjadi paling ramai di Surabaya.

Lokasi itu juga tidak begitu jauh dengan kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya. Namun, sampai saat ini masih aman-aman saja. Meski informasi yang diperoleh kabardaerah menyatakan bahwa tempat itu sama seperti Alexis yang menyediakan jasa penyalur syahwat.

“Tarifnya Rp 500 ribu-800 ribu untuk ‘gituan’. Itu di luar room. Roomnya tergantung, mulai Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribu,” cerita salah satu sumber yang juga tidak bersedia dicantumkan namanya.

Ada salah satu tempat lagi di Surabaya yang lebih berani mendatangkan perempuan luar kota bahkan perempuan asing dari pada tempat-tempat tadi yang hanya menyediakan perempuan lokal.

“Lokasinya di mall di daerah Surabaya selatan. Tarifnya paketan Rp 1,7 juta, sudah termasuk room. Bisa berendam bareng juga,” ungkap sumber di kalangan aparat hukum di Surabaya. Sayangnya, ia tidak mau menyebut nama tempat tersebut. “Cari sendiri saja, sampean kan wartawan,” pungkasnya terkekeh.


Reporter: Ais

Editor: Tyas

Tinggalkan Balasan